Tim Sukses pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bambang Sadono-Mohammad Adnan, melakukan kampanye terselubung pada peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-62 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Brebes, Jateng, Kamis (29/5).
Mereka membagikan stiker pada acara yang dirangkai Tablig dan Istighosah Akbar itu. Stiker yang dimaksud bergambar pasangan nomor undi pertama, yakni Bambang-Adnan. Hal itu terjadi sejak para pengunjung mulai memasuki tempat acara.<>
Namun, aksi tersebut diketahui Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Pemilihan Gubernur setempat. Pihak Panwaskab segera menghentikan pembagian stiker tersebut dan menyita barang bukti.
Ketua Panwaskab, Ahmad Hanfan, kemudian melaporkan kejadian itu kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat. “Ini sebuah pelanggaran, Muslimat NU, kan, netral. Mengapa dimanfaatkan untuk kampanye,” gugatnya seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.
Di tempat terpisah, Ketua Tim Sukses Bambang-Adnan tingkat Kabupaten Brebes, Nasrudin, membantah jika kejadian itu disebut kampanye terselubung. Menurut dia, pihaknya hanya berupaya mengenalkan Adnan sebagai cawagub.
“Ini, kan, masalah internal. Bukan kampanye, hanya mengenalkan kepada warga Muslimat kalau Kang Adnan (panggilan akrab Mohammad Adnan) mau maju jadi cawagub,” tuturnya.
Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Brebes, Athoillah menanggapi hal itu sebagai kejadian yang wajar. “Bukan kampanye itu,” katanya enteng.
Pejabat Sementara Ketua Pengurus Wilayah NU Jateng, Abu Hapsin, tidak mengelak kalau dukungan terhadap Adnan memang sudah menjadi kesepakatan bersama. Hal itu pun, katanya, telah mendapatkan rekomendasi dari PWNU.
“Satu-satunya calon yang mendapatkan rekomendasi PWNU, Kang Adnan,” ujarnya usai memberikan tausiyah pada peringatan harlah tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi batal hadir pada acara itu. Hasyim yang sebelumnya direncanakan akan menjelaskan sikap politik NU dalam Pilgub Jateng, dikabarkan sakit.
Bambang-Adnan adalah pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Golkar. Sementara, Adnan merupakan Ketua PWNU Jateng. Namun, ia telah menyatakan berhenti sementara dari jabatannya untuk kepentigan Pilgub yang akan digelar pada 22 Juni mendatang. Posisinya lalu digantikan Abu Hapsin. (rif)