Warta

GP Ansor Instrusikan Kadernya Ikuti Keputusan PBNU tentang 1 Syawal

Sabtu, 27 September 2008 | 01:16 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor menginstruksikan kadernya agar mengikuti keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tentang penetapan 1 Syawal 1429 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri.

Instruksi tersebut diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Maskut Chandranegara, di Jakarta, Jumat (26/9) kemarin.<>

Maskut menjelaskan, dalam penetapan 1 Syawal dan awal bulan-bulan lainnya, ulama NU menggunakan metode rukyatul hilal bil fi’li (pengamatan langsung terhadap bulan) yang didukung hisab (perhitungan astronomis). Menurutnya, kombinasi kedua metode itu lebih akurat.

“Ulama NU tetap menggunakan (metode) rukyatul hilal yang menggabungkan teknologi modern dengan melihat bulan melalui teropong dan penggunaan satelit cuaca sebagai alat bantu melihat bulan,” tambahnya.

Rukyatul hilal adalah metode yang telah lama digunakan para ulama NU dan itu tidak mungkin dilupakan. Karenanya, kalau ada organisasi kemasyarakatan Islam lainnya yang sudah menetapkan 1 Syawal 1429 H, itu hak mereka.

Pihaknya juga berharap pemerintah menetapkan 1 Syawal 1429 H sebagaimana tahun-tahun sebelumnya melalui sidang itsbat setelah ada hasil rukyat yang dilakukan para ulama ahli falak di seluruh Indonesia. (eko/gpa)


Terkait