Warta

Ittiba' Rosulullah dengan Memakai Kain Ihrom dari Pondokan

Rabu, 20 Oktober 2010 | 13:12 WIB

Madinah, NU Online
Sejak zaman Rasulullah SAW umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji ke Makkah telah telah mempersiapkan segalanya sejak dari rumah, termasuk memakai kain ihrom. Terutama para penduduk Madinah, kota tempat Rasulullah SAW memulai perjalanan haji.

Dengan demikian, himbauan kepada jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Madinah untuk mandi sunnah dan memakai kain ihrom sejak dari pemondokan, hendaknya diikuti sebagai itba' (mengikuti) Rasulullah SAW. Memakai kain ihrom sejak di pondokan hendaknya tidak diartikan sebagai sekedar menyiasati masaqqoh (kerepotan) semata. />
Demikian dinyatakan Wakil Kepala Daerah kerja (Wakadaker) Madinah bidang bimbingan ibadah, Asnawi Muhammadiyah kepada NU Online di Madinah, Rabu (20/10). Menurut Asnawi, Hukum awal pemakaian Ihrom memang mestinya dari pemondokan itu, bukan sejak dari Birr Ali.

"BIrr Ali adalah tempat mengambil Miqot (Batas), yakni batas akhir memulai kegiatan ihrom. Yakni mulai niat dan meninggalkan larangan-larangan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji. Dahulu Rasulullah sudah mempersiapkan semuanya sejak dari rumah dengan dibantu oleh isterinya, Sayyidah Aisyah," terang Asnawi.

Lebih lanjut Asnawi menjelaskan, urusan kesiapan jamaah sejak dari pondokan, bukan hanya urusan masaqqoh (kerepotan) semata. Kesiapan jamaah sejak dari pondokan adalah sunnah Rasulullah yang semestinya diikuti oleh para jamaah hingga saat ini.

"Dari dulu Rasulullah SAW beserta para sahabatnya, ya mengambil Miqot di Birr Ali, tapi sudah mempersiapkan segala sesuatunya sejak di Madinah. Bukan kok semuanya baru dipersiapkan sejak di Bir Ali itu," tandas Asnawi. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)


Terkait