Warta

Kang Said: Dai Harus Terus Dilahirkan dan Didukung

Ahad, 14 Agustus 2011 | 12:08 WIB

Jakarta - NU Online
Pelatihan Kader Dai angkatan ke VII oleh Lembaga Dakwah PBNU secara resmi sudah ditutup, Ahad (14/8) sore. Pelatihan yang sama, di waktu-waktu mendatang diharapkan dapat terus dilakukan dan ditingkatkan.

Pesan itu disampaikan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj. Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa mengatakan, dakwah menjadi satu bagian penting dalam syiar Islam yang wajib dilakukan dan terus dikembangkan dari waktu ke waktu. <>

"Dakwah itu tidak akan pernah selesai sampai kiamat. Wali Songo sudah melakukan dan bisa dikatakan berhasil. Sudah menjadi kewajiban kita untuk meneruskan, bahkan mengembangkannya untuk terus mencerdaskan umat," ungkap Kang Said.


Sebagai motivasi untuk dai-dai muda, Kang Said menegaskan profesi pedakwah adalah sebuah kebanggaan dan bukti keberagaman aktifitas Muslimin. Pedakwah atau dai harus terus dilahirkan dan didukung pertumbuhannya, karena tidak semua Muslimin harus beraktifitas di luar rumah sebagai seorang politikus, ekonom, atau pekerjaan lainnya. "Harus ada yang memperhatikan keimanan umat, agar bagaimana keimanan umat itu bisa terus ditingkatkan," tegasnya.

Berdakwah, masih menurut Kang Said juga menjadi bagian dari fiqih yang bisa diamalkan. Kiai bergelar 'Doktor Tasawuf' itu menyebut ilmu fiqih terdiri atas 3 jenis, yaitu yang membahas persoalan hukum halal-haram (fiqhul ahkam), syiar agama (fiqhud dakwah), dan kebijaksanaan agama untuk setiap persoalan dalam kehidupan (fiqhul hikmah).

"Dakwah itu juga bagian dari fiqih yang harus diamalkan. Menjadi pedakwah adalah pekerjaan mulia," pungkas Kang Said.

Penulis: Emha Nabil Haroen


Terkait