Warta

Kongres XV Muslimat NU, Bawa Berkah Bagi Batam

Jumat, 31 Maret 2006 | 13:19 WIB

Batam, NU Online
Kongres XV Muslimat NU membawa berkah tersendiri bagi kota Batam, setidaknya bagi tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan dan tempat penginapan.
 
Sejak digelarnya kongres tersebut, Selasa (28/3) lalu, hotel dan tempat penginapan lainnya di seluruh kota Batam dipenuhi oleh peserta kongres yang mayoritas kaum ibu-ibu. Asrama Haji Batam Centre yang didaulat menjadi tempat digelarnya even nasional lima tahunan tersebut tak cukup menampung seluruh peserta kongres yang jumlahnya mencapai ribuan.
 
Hal tersebut dibenarkan oleh Walikota Batam Drs Ahmad Dahlan. "Selama kongres ini, hotel-hotel di kota Batam penuh. Ini keuntungan tersendiri bagi kota Batam," terang Dahlan kepada NU Online ditemui di lokasi kongres, Kamis (30/3) lalu.
 
Demikian juga dengan tempat-tempat wisata dan pusat-pusat perbelanjaan. Dari pantauan NU Online, di tengah padatnya agenda kongres, terlihat ibu-ibu Muslimat menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata maupun berbelanja di mal atau plasa terdekat. Tak jarang pula ada yang menyempatkan diri untuk menyeberang ke negara tetangga, Singapura. Maklum, hanya butuh 45 menit untuk menuju negara tersebut dengan menggunakan kapal Feri.
 
Menurut Dahlan, demikian Walikota Bata ini akrab dipanggil, pihaknya sangat berterima kasih kepada Muslimat NU. Karena, dengan digelarnya kongres tersebut, secara tidak langsung telah turut mempromosikan kota yang ia pimpin.
 
"Kami sangat berterima kasih. Karena para peserta kongres, makan, menginap, belanja, ya di sini. Itu secara tidak langsung turut mempromosikan kota Bata mini," papar Dahlan.
 
Selain itu, Dahlan mengungkapkan, kebetulan saat ini pihaknya memiliki program yang ingin menjadikan Batam sebagai kota pertemuan. "Kebetulan sejak tahun ini kita memulai program menjadikan Batam sebagai convention city," ujarnya. Program yang ia sebut MICE tersebut meliputi empat aspek, antara lain, Meeting, Intensive, Convention, Execution. (rif)


Terkait