Warta

Mahasiswa IPB Berlatar Belakang Ponpes Selesaikan Pra-Universitas

Kamis, 11 Agustus 2005 | 09:15 WIB

Bogor, NU Online
Genap dua bulan para santri-satriwati asal pondok pesantren (Ponpes) seluruh Indonesia mengikuti kuliah pra universitas di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ketua Pelaksana pra-universitas IPB, Ir Iin Solihin, MSc di Ruang Sidang Rektorat Kampus IPB Darmaga, Kamis menjelaskan, ada empat mata kuliah yang diikuti selama pra-universitas yakni matematika, biologi, fisika dan kimia.

<>

Ia menjelaskan, ke-25 santri-santriwati tersebut masuk IPB berkat kerjasama IPB dengan Departemen Agama (Depag) RI beberapa waktu silam melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD).

Terhitung 15 Agustus 2005 nanti, kata dia, mahasiswa BUD ini secara resmi menjadi mahasiswa IPB. "Mereka tidak lagi tinggal di hotel namun tinggal di asrama seperti mahasiswa regular lainnya," katanya.

Meski demikian, khusus mahasiswa BUD akan mendapatkan pendampingan dan tutorial untuk mata pelajaran tertentu, terutama yang ada responsi serta praktikumnya agar bisa mengimbangi perkuliahan layaknya mahasiswa lain.

Dijelaskan bahwa tujuan penyelengaraan pra-universitas ini bagi santri-santriwati untuk mempersiapkan mental dan adaptasi. "Setelah mengikuti pra-universitas santri-santriwati diharapkan siap mental mengikuti kuliah regular," katanya.

Menurut Iin Solihin, materi pra universitas memang dipilihkan mata kuliah dasar.     Sementara itu, dalam acara penutupan kegiata pra-universitas itu, Kepala Sub Direktorat Kerjasama Kelembagaan Pondok Pesantren, Drs H Rosadi Abdil Fatah, MAg mewanti-wanti santri-santriwati agar saling bantu membantu dalam belajar.

"Bagi yang pintar wajib membantu yang kesulitan belajarnya. Sedangkan yang merasa belum bisa wajib belajar mengejar ketertinggalannya," katanya.

Ia  juga mengatakan, hendaknya mahasiswa asal Ponpes belajar sungguh-sungguh dan bisa menyeimbangkan ilmu pengetahuan serta agama yang dimiliki.

Menurut Rosadi, tahun depan rencananya Depag akan kembali mengirimkan 25 santri-santriwati ke IPB. "Depag baru bisa mengirimkan 50 santri-santriwati ke IPB, sedangkan 25 lagi tahun depan. Kami mencoba memfokuskan 50 orang ini jika berhasil kemungkinan akan banyak lagi," katanya.

Sedangkan Wakil Rektor IV, Dr Ir Asep Saefudin, MSc mengatakan, IPB dan Depag juga menjajaki kemungkinan pemberian beasiswa kuliah keluar negeri bagi satri-santriwati yang berprestasi.
"Kami berharap seluruh mahasiswa dari Ponpes ini berprestasi tinggi, sehingga nantinya kita bisa menyekolahkan mereka ke luar negeri. Namun realisasi rencana ini kami serahkan keputusannya  pada Depag," katanya.(ant/mkf)


Terkait