Warta

Mantan Direktur Lakpesdam Maskur Maskub Meninggal Dunia

Jumat, 30 Desember 2005 | 09:14 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan direktur Lakpesdam H. Maskur Maskub meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan tabrak lari yang terjadi di pom bensin Pancoran Jakarta Selatan. Saat itu Almarhum masih dalam keadaan kritis dan ditolong oleh satpam serta dikirimkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSCM Jakarta dan meninggal disana.

Kala itu sekitar jam 11.000 WIB, almarhum yang saat ini aktif dalam komunitas mata air tersebut berangkat untuk Sholat Jum’at. Ia juga sempat membawa buletin Jum’at terbitan komunitas tersebut dan dalam perjalanannya mengalami kecelakaan.

<>

Sekitar jam 14.00 WIB saat NU Online melayat bersama sejumlah aktifis NU, suasana di RSCM sudah ramai oleh para pelayat, termasuk para staff Lakpesdam. Terlihat juga Ketua PBNU Mustofa Zuhad Mughni. Rencananya janazah akan disholati di musholla Gedung PBNU setelah dimandikan di RSCM. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di Pati, tempat kelahirannya.

Almarhum yang terlahir pada tahun 1947 atau meninggal pada usia 58 tahun tersebut meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Selama 18 tahun ia mengabdikan dirinya di Lakpesdam NU dan sempat menjadi direkturnya selama dua periode mulai 1994-1999 dan 1999-2004.

Sebelumnya ia pernah aktif dalam Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Ponpes Maslahul Huda bersama dengan Mashud dan Mufid Busyairi. Menurut Mashud yang merupakan teman sekolah saat ditemui NU Online di RSCM saat bersama-sama melayat, almarhum pernah nyantri di Ponpes Maslahul Huda yang diasuh oleh Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz selama 10 tahun.

Mereka bersama-sama merantau ke Jakarta namun berbeda lembaga, sementara Maskur Maskub berkarir di Lakpesdam, Mashud masuk ke Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Almarhum yang tinggal di daerah Tebet tersebut dinilai sebagai orang yang baik, santun dan tekun dalam menjalankan tugas yang diamanatkan kepadanya.

Secara beruntun para pengurus NU selalu meninggal pada hari Jum’at yang dianggap sebagai hari baik. Mereka yang meninggal pada hari Jum’at dalam beberapa bulan terakhir adalah Harifuddin Cawidu, ketua PWNU Sulsel, Rosyidi, wakil sekretaris lembaga wakaf NU, Taswan, bendahara Lakpesdam dan terakhir Maskur Maskub.(mkf)


Terkait