Menteri Agama (menag) M. Maftuh Basuni berharap, Al-Quran dapat menjadi ikon dakwah Islam di Tanah Air. Harapan ini disampaikan oleh menag saat peresmian percetakan Al-Quran di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11).
Dalam pidato resminya, Maftuh menyatakan, percetakan Al-Quran ini dibangun dengan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan akan dikelola sebagai badan layanan umum (BLU) di bawah pembinaan Departemen Aga<>ma.
Karenanya, ia berharap percetakan ini dapat benar-benar berguna untuk pengembangan dakwah Islam di Indonesia. Maftuh juga menambahkan, baru kali inilah pemerintah Indonesia memiliki kembali percetakan Al-Quran setelah tahun 1970.
Maftuh juga mengungkapkan, menurut rencana, percetakan Al-Quran ini akan memfasilitasi kebutuhan umat Islam dalam pengadaan kitab suci Al-Quran setiap tahun.
"Saya terharu. Meski Al-Quran dari sini tidak lantas dapat diberikan secara cuma-cuma, namun kita selalu berharap mutu pelayanan dapat dijamin oleh Depag," katanya.
Percetakan Al-Quran yang dibangun di Jalan Raya Puncak, Kilometer 65, Ciawi, Bogor, ini menelan biaya Rp 30 miliar. Percetakan ini mampu mencetak 1,5 juta Al-Quran per tahun.
Untuk menjaga standar mutu, percetakan Al-Quran ini diawasi secara ketat oleh Lajnah Pentashih Al-Quran Departemen Agama, termasuk menghindari kesalahan cetak. (min)