Warta

Menhut Ajak NU Bekerjasama dalam Bidang Kehutanan

Rabu, 16 November 2005 | 11:46 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Kehutanan MS Kaban mengajak NU untuk bekerjasama dalam pengelolaan kehutanan, sebab banyak sektor kehutanan yang bisa dikerjasamakan dengan NU. Demikian disampaikan oleh menteri Kehutanan dalam pertemuannya dengan Ketua umum PBNU Hasyim Muzadi di Gedung PBNU haru ini. 

Sebagai organisasi kemasyarakatan yang besar yang warganya tersebar di seluruh pelosok tanah air, Menhut melihat NU sebagai mitra yang potensial, selain itu juga dimaksudkan sebagai upaya memandirikan organisasi-organisasi sosial.

<>

Program yang sebenarnya pernah dirintis oleh Menhut zaman Habibie yaitu Muslimin Nasution itu, direspon cukup baik oleh kalangan PBNU, sebab NU punya kemampuan mengelola kehutanan, sebab banyak warga NU yang tinggal di kawasan kehutanan.

Program itu ditawarkan bersamaan dengan program penanaman hutan industri yang bakal digalakkan kembali. Di sana NU bisa menggunakan lahan yang akan ditanami untuk budidaya tanaman pangan, sambil merawat lahan jati atau mahoni yang ada. Dengan demikian status masyarakat sekitar hutan bukan lagi penjarah, tetapi sebagai pengelola. Dengan demikian selain mereka memanfaatkan lahan yang ada, nanti pada musim tebang hutan mereka masih akan mendapatkan bagian 20 persen.

Ketua Umum PBNU merespon tawaran itu dengan terbuka, dan akan menggunakan institusi pesantren untuk mengelolanya, sebab santri di pesantren memiliki kolektivitas yang tinggi sehingga mudah untuk digerakkann untuk penanaman tersebut, selain itu mereka juga bisa diharapkan melakukan perawatan secara intensif dan selanjutnya bisa memanen sewaktu hasilnya sudah dipanen.

Bagi masyarakat pantai yang selama ini mengalami kesulitan karena tidak bisa melaut setelah kenaikan BBM, akan diberi kegiatan pengelolaan mangrove (bakau) di sepanajang panatai utara pulau Jawa.

Mereka bisa dilatih pengembangan bibit, hingga memberikann jasa penanaman, dan semuanya akan ditanggung oleh pemerintah. Sebab kalau penanaaman hutan bakau tidak segera dilakukan abrasi sepanjang laut Jawa akan semakin parah. Maka dalam hal itu NU akan merespon ajakan tersebut, sebab tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga punya missi penyelamatan lingkungan.

Untuk menangani beberapa kegiatan tersebut NU bisa menjalankan melaui institusi yang ada, baik melalui lembaga NU seperti lembaga pertanian, lembaga ekonomi bahkan pesantren. Sementara untuk menangani dalam sekala besar Menhut menyarankan agar NU bekerja sama dengan pihak investor.

Semua tawaran tersebut akan dibahas dalam rapat rutin PBNU sehinga akan jelas siapa yang akan bertanggung jawab untuk menindaklanjuti dan mengawasi pelaksanannya, agar usaha yang dijalankan tidak dijadikan milik pribadi, tetapi menjadi milik organaisasi (ltn)


Terkait