Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengancam akan memperkarakan mereka yang menyudutkan dan mengganggu keberadaan partai yang dipimpinnya.
Muhaimin mengemukakan hal itu di sela-sela menghadiri konsolidasi partai di Gedung Roudloutul Ummah, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (7/3).<>
Menurut Muhaimin, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk diajukan ke ranah hukum. "Beberapa pihak sering melakukan provokasi yang menyudutkan PKB. Mereka bukan dari internal PKB, melainkan dari eksternal partai. Ini yang akan kami perkarakan," katanya.
Dia mencontohkan beberapa gerakan yang mendiskreditkan dirinya dan PKB adalah Gerakan Kebangkitan Rakyat Bersama (Gatara) yang disosialisasikan Zannuba Arrifa Chafsoh atau Yeny Wahid.
"Yeni bukan lagi kader PKB. Dia orang di luar PKB. Kalau ternyata semua langkah yang dilakukan menyudutkan PKB, kami siap memperkarakan. Saat ini, bukti-bukti sedang dikumpulkan dan segera ditindaklanjuti," katanya.
Muhaimin mengatakan mereka akan dilaporkan dengan menggunakan pasal pencemaran nama baik dan pelanggaran undang-undang Pemilu.
"Dalam UU Pemilu disebutkan masing-masing partai tidak boleh memprovokasi dan saling menjelekkan. Sikap yang dilakukan Yeny dianggap sudah melampaui peraturan, jadi sudah sepatutnya diperkarakan," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
Terkait calon presiden yang diajukan PKB, Muhaimin mengaku sedang melakukan penjaringan melalui aspirasi dari tingkat bawah, sedangan keputusan akan dilakukan setelah pemilihan legislatif berlangsng.
Ditanya tentang wacana yang menggandengkan dirinya dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Muhaimin mengaku siap. (ant)