Warta

Muhaimin Yakin Suara PKB pada Pemilu 2009 Tak Berkurang

Jumat, 19 September 2008 | 14:29 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yakin bahwa suara partai yang dipimpinnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 mendatang tak akan berkurang. Konflik internal yang selama ini terjadi, katanya, tak banyak berpengaruh pada perilaku konstituen PKB.

Muhaimin mengatakan hal itu dalam acara Buka Bersama PKB-PBNU di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (19/9). Hadir juga Sekretaris Jenderal DPP PKB Lukman Edy dan jajaran PBNU, di antaranya, Endang Turmudzi (Sekjen), Ahmad Bagdja (Ketua) dan Abbad Muin (Ketua).<>

Keyakinan Muhaimin didasari bahwa sebagian besar basis massa pendukung PKB yang merupakan warga NU adalah pemilih yang loyal dan fanatik. Ia menyebutkan, hasil survei yang dilakukan pihaknya dan sejumlah lembaga survei menunjukkan perilaku konstituen PKB tak berubah.

“Hasil survei dari lembaga survei, juga survei yang kita lakukan selama ini, ternyata perilaku pemilih PKB yang sebagian besar warga NU tidak berubah. Tetap setia pada PKB walaupun selama ini selalu dilanda konflik,” terang Muhaimin.

Faktor lain, imbuh Muhaimin, selama ini PKB juga memiliki sumbangsih nyata kepada NU secara organisasi maupun kepada jamaah. Hal itu dapat dilihat dari kiprah PKB, melalui Fraksi Kebangkitan Bangsa di DPR RI, dalam membuat kebijakan publik yang berpihak pada rakyat, utamanya kepada warga NU.

“Sebut saja, misalnya, sumbangsih PKB melalui kebijakan-kebijakan pemerintah yang lebih memperhatikan pesantren. PKB, sejak era reformasi pada 1999, juga turut mengawal pembaharuan sistem ketatanegaraan melalui amandemen Undang-Undang Dasar,” papar Muhaimin.

Atas dasar itulah, pihaknya menargetkan suara PKB pada Pemilu 2009 nanti sedikitnya sebesar 20 persen. Perolehan suara sebesar itu juga akan mengantarkan PKB pada posisi kedua sebagai partai pemenang Pemilu.

“Ini bukan target muluk-muluk, ini realistis. Kita sudah punya hitungannya. Kita tidak menargetkan PKB pada posisi pertama dalam perolehan suara, karena itu belum mungkin,” jelas Muhaimin.

Sebagai perbandingan, pada Pemilu 1999, partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu menempati posisi keempat dalam perolehan suara. PKB memperoleh 13,34 juta suara atau 51 kursi DPR setelah PDIP, Partai Golkar dan PPP.

Pemilu 2004, PKB meraih 12 juta suara dan mendapatkan 52 kursi DPR RI. Sementara PPP yang memperoleh 9,2 juta suara mendapatkan 58 kursi. Bahkan, PAN yang meraih 7,3 juta suara mendapat jumlah kursi lebih banyak daripada PKB, 53 kursi. (rif)


Terkait