Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bertekad menjadi bagian di garda depan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Karena itu, organisasi para ibu NU tersebut mengimbau para orang tua agar melindungi anak-anaknya dari bahaya narkoba.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Brebes, Farikha, usai mengikuti peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Alun-alun Kota Brebes, Jumat (27/6). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.<>
Ia menjelaskan, seharusnya para orang tua tidak tinggal diam melihat maraknya penyalahgunaan narkoba di Tanah Air. Sebab, korban penyalahgunaan barang haram tersebut adalah para remaja yang merupakan generasi masa depan bangsa.
Peran ibu anggota Muslimat NU, kata Farikha, sangat penting. Pasalnya, seorang ibulah yang pertama kali mengetahui perilaku anaknya. Bila seorang ibu lalai mendidik, bukan tidak mungkin narkoba dapat mengancam anak-anaknya.
"Jangan anggap enteng peran seorang ibu dalam turut membentengi anak-anaknya terhadap bahaya narkoba," ungkap Farikha.
Hal yang sama dikatakan Bupati Brebes, Indra Kusuma, yang juga hadir pada kesempatan itu. Menurutnya, narkoba adalah bahaya laten bagi generasi muda. Belakangan, barang setan itu juga dikonsumsi semua kalangan, tidak saja para remaja.
"Tanpa sadar, anak-anak mengkonsumsi narkoba yang berwujud makanan kegemaran anak, seperti permen coklat," ungkap Indra.
Fenomena penyalahgunaan yang mirip “gunug es”, katanya, harus menjadi keprihatinan bersama. Ia mengimbau kepada para pelajar dan generasi muda agar jangan ragu-ragu untuk membicarakan dan berbagi perasaan kepada orang tuanya.
Indra menyebutkan, data penyalahgunaan narkoba di Indonesia makin meningkat. Badan Narkotika Nasional mencatat, pengguna narkoba mencapai 3,2 juta orang atau 1,5 persen jumlah penduduk Indonesia. (rif)