Warta

Obama Menang Di Senat, Kalah Di DPR

Rabu, 3 November 2010 | 14:50 WIB

Jakarta, NU Online
Partai Republik akhirnya memenangi kursi di DPR (House of Representatives) berdasarkan hasil perhitungan sementara pemilu sela pada Rabu (3/11) dengan meraih posisi mayoritas di DPR. Tapi, gagal menggusur posisi mayoritas Demokrat di Senat, meski sukses menggerus jumlah kursi Demokrat di lembaga itu.

Kemenangan Republik itu menghadirkan sebuah era pemerintahan yang terbagi di Amerika. Karena itu, Obama harus berhadapan dengan Kongres yang lebih konservatif, yang akan mencakup anggota gerakan tea party yang anti-establishment.<>

Hasil pemilu itu mencerminkan frustrasi warga Amerika terhadap melemahnya ekonomi AS dan kekecewaan terhadap Obama, yang sukses mencapai Gedung Putih dua tahun lalu dengan sebuah pesan harapan dan perubahan namun gagal mewujudkannya.

John Boehner dari Partai Republik, yang akan menggantikan Nancy Pelosi sebagai Ketua DPR, menyebut hasil pemilihan itu sebagai "sebuah penolakan terhadap Washington, penolakan terhadap pemerintah yang besar dan sebuah penolakan terhadap para politisi yang menolak mendengarkan rakyat".

Obama yang memantau hasil pemilihan itu dari Gedung Putih telah menelepon Boehner dan Pemimpin Senat Partai Republik, Mitch McConnell, untuk mengucapkan selamat yang menegaskan pengakuan pergeseran kekuasaan tersebut.

Di Senat, Partai Republik memenangkan sedikitnya enam kursi yang selama ini dipegang Demokrat, di antaranya kursi yang dulu diduduki Obama di Illinois yang sekarang diraih seorang anggota kongres Partai Rebuplik, Mark Kirk.

Namun Demokrat memenangkan perebutan terbesar, yaitu Pemimpin Senat Mayoritas Harry Reid mengalahkan Sharron Angle, tokoh gerakan tea party. Demokrat juga mempertahankan kursi yang disasar calon Partai Republik di West Virginia dan California, di daerah itu incumbent  Barbara Boxer mengalahkan mantan chief executive  Hewlett-Packard, Carly Fiorina. Partai Republik perlu meraih 10 kursi untuk mendapatkan kendali dari 100 kursi di Senat.

Di DPR, Partai Republik meraih 57 kursi dan memimpin di delapan wilayah yang dikuasai Demokrat. Itu sudah lebih dari 40 kursi yang mereka butuhkan untuk meraih mayoritas.

Yang pasti kemenangan Republik ini akan menyulitkan Obama untuk mewujudkan proposal-proposal kebijakannya dalam dua tahun terakhir sisa masa jabatannya dan mungkin akan memaksa dia untuk melawan serangan terhadap undang-undang kesehatan dan rancangan undang-undang lainnya yang sudah ditandatangani menjadi undang-undang. Agenda global Obama di berbagai bidang seperti soal kontrol senjata dan perubahan iklim juga akan terpengaruh dengan hasil pemilu ini.

Obama dijadwalkan untuk mengadakan konferensi pers, Rabu, guna membahas hasil pemilu tersebut. Sebelum hasil pertama muncul, Washington sudah berkasak-kusuk dengan spekulasi apakah kemenangan Republik akan mengakibatkan kemacetan pada rencana kebijakan Obama atau akan ada upaya-upaya untuk menemukan landasan bersama, serta bagaimana mereka akan mempengaruhi prospek Obama untuk bisa dipilih kembali dalam pilpres tahun 2012.(amf/berbagai sumber)


Terkait