Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan tetap mempertahankan hubungan baiknya dengan Partai Demokrat. Alasannya, PKB dan Partai Demokrat selama ini telah bekerja sama dengan baik dalam memberantas korupsi.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Helmy Faishal Zaini mengatakan hal itu saat orasi kampanye terbuka di hadapan sekira lima ribu massa di lapangan Lembaga Pemasyarakatan Anak, Jalan Daan Mogot, Tangerang, Banten, Sabtu (28/3).<>
"Selama ini, PKB dengan Partai Demokrat bersama-sama untuk bersungguh-sunguh memberantas korupsi di Indonesia. Karena itu, hubungan ini perlu dipertahankan," ujar Helmy.
Ia menilai, kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama menjabat kepala negara sangatlah bagus. Pasalnya, ia mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memberantas korupsi yang selama ini menjangkiti sendi kehidupan rakyat Indonesia.
Helmy menuturkan, selama ini PKB telah menjadi kekuatan besar dalam kancah perpolitikan di Indonesia. Terbukti dengan keberhasilan PKB pada dua pemilu pasca-reformasi yang selalu menempati posisi ketiga. Tidak mengherankan jika PKB menjadi bidikan partai-partai lain untuk bisa menjalin koalisi.
"Tapi, kita sudah sreg dengan Demokrat. Hubungan kita dengan Demokrat selama ini terjalin sangat bagus dan kita berjuang bersama-sama demi kepentingan rakyat," katanya disambut tepuk tangan massa PKB.
Karena itu, ia mengharapkan kepada kader-kader PKB agar berjuang untuk memenangkan PKB, khususnya di wilayah Banten. Jika PKB mampu meraih suara besar dalam Pemilu 2009 mendatang, kata Helmy, PKB akan memiliki posisi tawar yang kuat. Dengan demikian, sangat mungkin untuk menyandingkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar bersama SBY untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2009.
Terkait dukungan terhadap Muhaimin untuk mendampingi SBY dalam Pipres 2009 mendatang, Helmy menuturkan, hal itu bisa saja terjadi jika PKB meraih suara yang signifikan dalam Pemilu legistatif pada 9 April nanti.
"Kita sudah melakukan pertemuan dengan Pak SBY di Cikeas beberapa hari lalu, dan pertemuan itu lebih maju dibanding pertemuan sebelumnya," katanya kepada wartawan usai melakukan orasi politiknya.
Dalam pertemuan dengan SBY dan partai Demokrat itu, jelasnya, muncul dua kesepakatan yang nantinya akan segera ditindaklanjuti. Kesepakatan pertama berskala kepentingan nasional, yakni terlaksananya Pemilu 9 April 2009 agar berjalan sukses dan lancar meski ada rongrongan dari beberapa pihak terkait ide penundaan pemilu dan sebagainya.
"PKB dan Demokrat sama-sama berkomitmen untuk bersama-sama mengawal pelakasanaan pemilu 9 April agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan," tutur Helmy yang juga Ketua DPW PKB Jawa Barat itu.
Kesepakatan kedua lebih kepada pola-pola kerja sama antarpartai politik dalam rangka mendorong peningkatan kehidupan berbangsa dan bernegara. Terutama pada evaluasi kinerja yang sudah dilakukan PKB bersama partai Demokrat serta SBY selama menjabat Presiden. (rif)