Warta

Sang Ibu hanya Minta Ditemani untuk Menghilangkan Ketakutannya

Senin, 18 Oktober 2010 | 15:05 WIB

Jakarta, NU Online
Seorang ibu masih menggigil kedinginan ketika tiba di kantor Daerah Kerja Madinah. Calon Haji asal Jawa Tengah itu, tidak tahu jalan pulang ke pemondokannya. Ia tersesat setelah melakukan salat Isya di Masjid Nabawi, Senin (18/10).

Di kantor Daker Madinah, para petugas haji berkali-kali membujuknya bergantian, agar ia mau makan dan bisa minum obat. Namun jangankan untuk makan, sekedar memasukkan seteguk air pun si ibu menggeleng saja. Ia hanya bilang masih ketakutan dan ingin terus menangis. Badannya masih demam. Sang ibu hanya meminta ditemani untuk menghilangkan ketakutannya. Maka NU Online pun menemaninya sembari berbincang, mengajaknya bercerita tentang perjalanannya ke Tanah suci ini.
/>
"Saya berangkat berhaji sendirian. Suamiku sudah lebih dahulu meninggal dunia," tutur sang ibu yang mengaku berasal dari Demak jawa Tengah ini memulai ceritanya dalam bahasa Jawa.

Setelah beberapa hari di Madinah, dirinya mulai merasa sedikit hafal jalan dari hotel tempatnya menginap menuju Masjid Nabawi. "Malam itu saya pergi ke Masjid nabawi untuk Sholat Maghrib dan Isya bersama teman-teman serombongan."

Namun setelah sholat, ibu ini melihat ada beberapa petugas yang menyuruh para jamaah untuk berpindah tempat duduk. Nah, karena itulah dirinya terpisah dari teman-temannya. Dan dia pun memutuskan untuk berjalan pulang sendiri.

"Saya sudah berjalan jauh sekali. Ke sana ke mari. Mungkin ada kalau satu jam. Saya melewati jurang-jurang banyak sekali. Tebing-tebing curam, saya takut sekali," cerita sang ibu dalam mobil saat diantar pulang menuju pemondokannya.

Ibu yang berbadan kurus, namun masih tampak bugar ini terus melanjutkan ceritanya selama dalam perjalanan diantar ke pemondokannya. Tangan ibu ini memang masih "kiyeng" menandakan ia biasa bekerja keras, seperti umumnya para petani desa.

Menurut ceritanya, setelah merasa melewati tebing dan jurang, dirinya terus-terusan berdoa. Ia membaca ayat kursi memohon pada Allah agar diberikan keselamatan.

Dan doa itu dikabulkan oleh Allah. Tidak lama kemudian muncul orang yang menolong ibu paruh baya tersebut. "Setelah saya membaca ayat kursi tiba-tiba ada laki-laki yang menolong saya. Saya diantar ke kantor tadi (Daker). Bapak itu, baik sekali. Bahkan tidak mau saya bayar," kata si ibu.

Si ibu ini datang ke Daker Madinah dengan diantarkan oleh seorang petugas.

"Katanya kalau di Mekkah atau Madinah itu seperti ujian bagi kita, kita diuji dengan mendapat teguran langsung atas salah kita," kata si ibu.

Dari pengakuan dan ceritanya, ibu ini termasuk jamaah yang meyakini bahwa Madinah adalah kota suci. Setiap orang yang memasuki kota ini diyakini akan mendapatkan balasan atau teguran secara langsung atas amal ataupun dosa yang dilakukan. Hal-hal yang aneh, ajaib, dan tidak masuk akal kerap dialami jamaah calon haji saat berada di kota mulia ini. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)


Terkait