Sekjen Hezbollah: Membebaskan Palestina Wajib Hukumnya Seperti Haji
Rabu, 17 Desember 2008 | 05:29 WIB
Sekjen gerakan Hizbullah Lebanon, Sayyid Hasan Nasrullah, mengatakan bahwa kewajiban pembebasan bangsa Palestina oleh umat Muslim di seluruh dunia tidak kalah pentingnya dengan menunaikan ibadah haji.
Dalam wawancaranya dengan Televisi Lebanon Al-Manar (16/12), pucuk pimpinan gerakan sipil pujaan Muslim Lebanon itu menyatakan, bahwa diterimanya haji umat Muslim bergantung kepada sikap mereka terhadap kezaliman yang dialami warga Palestina.<>
Nasrullah juga menegaskan, bahwa kepulangan pengungsi Palestina ke negaranya adalah hak legal mereka. Dikatakannya, Israel berupaya menjadikan Jalur Gaza sebagai kawasan yang tak layak huni. Selain itu, rezim penjajah ini berusaha membentuk pemerintahan yang utuh dengan memaksa warga Palestina untuk meninggalkan rumah mereka di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Sayid Hasan juga meminta pemerintah Mesir untuk bersedia membuka jalur penyeberangan Rafah dan mengajak seluruh umat Islam terutama bangsa-bangsa Arab melakukan demonstrasi pada hari Jumat guna mengakhiri blokade Gaza.
Menanggapi statemen Menlu Israel, Tzipi Livni terkait pengusiran warga Palestina dari tanah airnya, Nasrullah menyaatakannya bukan kesilapan lidah Livni, namun pernyataan tersebut merupakan pandangan semua kubu Zionis yang sejatinya merupakan mimpi Israel. Melalui pengusiran warga Palestina, rezim ini berusaha menjadikan tanah Quds sebagai pemukimanan Zionis.
Seraya mengkritik pasifnya pemerintah dan pimpinan negara-negara Arab terkait kebrutalan rezim Zionis, Nasrullah menegaskan amat disayangkan pihak-pihak yang mengklaim sebagai pendukung bangsa Palestina diam seribu bahasa.
Kepada umat Kristen dunia, Nasrullah menyatakan bahwa Nabi Isa as pun tidak rela atas kezaliman yang menimpa satu setengah juta orang tak berdosa. (mnr/irb)