Balitbang Kemenag

Database Thesaurus Manuskrip Keagamaan Nusantara Tahun 2016

Kamis, 30 November 2017 | 16:00 WIB

Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan sejak tahun 2008 telah melakukan inventarisasi dan digitalisasi sejumlah naskah-naskah klasik keagamaan dari seluruh wilayah Indonesia dan saat ini telah terkumpul sejumlah ribuan foto digital dari naskah-naskah tersebut. 

Salah satu program tahun 2016 adalah meneruskan penyusunan thesaurus naskah klasik keagamaan Nusantara koleksi Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan. 

Hal itu dilatari dengan melimpahnya keberadaan katalog-katalog naskah Nusantara, namun sulit untuk diakses oleh peneliti, dan belum adanya database terkemuka yang menghimpun data-data riset tentang pernaskahan Islam Nusantara, sementara riset-riset sudah mulai melimpah, seringkali ketiadaan database yang mudah diakses itu dapat menyebabkan terjadinya kasus-kasus pengulangan penelitian pernaskahan Islam Nusantara dalam tema dan objek kajian yang sama.

Pangkalan data melalui Thesaurus Manuskrip Keagamaan Koleksi Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan dan Balai Litbang Agama, secara komprehensif memuat informasi dari berbagai aspek tentang suatu manuskrip. Kegiatan penyusunan Thesaurus Manuskrip Keagamaan ini dilaksanakan dalam bentuk kerjasama oleh tim dan PPIM--UIN Jakarta dan tim Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan. Sebelum kegiatan dimulai, tim panitia dibentuk terlebih dahulu dengan dikeluarkan Surat Keputusan dari Kepala Pusat Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. 

Penyusunan database dalam bentuk thesaurus online manfaatnya sangat dirasakan oleh berbagai pihak di mana saja, karena tidak dibatasi waktu dan tempat. Pada saat ini data yang sudah tersimpan di data online sebanyak 3430 data (judul teks) dengan merincikan tempat penyimpanan dan penelitian yang pernah dilakukan. Pangkalan data yang disediakan ini menginformasikan data lengkap terkait manuskrip Islam Nusantara yang bertebaran di Indonesia di berbagai lembaga dan koleksi pribadi. Pekerjaan ini telah dilakukan sejak tahun 2010, dan sudah diluncurkan portal thesaurus ini pada tahun 2012.  
Total data yang diperoleh adalah 511 data. Waktu penelitian Juli-November 2016 dengan bentuk kegiatan pembacaan cermat terhadap hasil-hasil riset tentang pernaskahan Islam atau keagamaan  Nusantara, menginput entri baru dalam laman thesaurus, dan mengupdate entri lama dengan temuan-temuan riset terbaru. 

Sumber data: skripsi, tesis, disertasi, artikel jurnal, buku, laporan penelitian, dan hasil penelitian terhadap naskah Mindanao. Area penelitian: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, Balai Litbang Agama Jakarta dan Semarang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, dan Perguruan Tinggi di Sumatera Barat.

Selain laporan hasil penelitian di lapangan, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan, terkait dengan penyempurnaan Program ini, yaitu:  perlu disusun sebuah daftar referensi apa saja yang sudah diinput dalam database TISIS, sehingga di masa depan, referensi tersebut tidak perlu dibaca lagi oleh peneliti berikutnya; database TISIS perlu dilengkapi dengan informasi penerbitan kitab-kitab cetak yang berbasis pada manuskrip; perlu dijajaki kemungkinan menggunakan Open Source untuk penyempurnaan sistem yang digunakan oleh TISIS. Jika tidak memungkinkan, maka perlu direncanakan pembuatan sistem databasenya oleh kaum professional. 

Mengingat manfaat yang digunakan pihak akademis baik nasional atau internasional, kegiatan penyusunan data base ini perlu dilakukan secara kontinyu dan diperluas wilayah. Selain itu, potensi kajian manuskrip ini sangat luas dan banyak dan tidak hanya terbatas di Indonesia saja, maka perlu dilakukan kajian di wilayah Nusantara juga yang mencakup wilayah Asia Tenggara. (Kendi Setiawan/Muchlishon)