Daerah

16 Pesantren Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sukabumi

Kamis, 12 Desember 2024 | 10:00 WIB

16 Pesantren Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sukabumi

Bencana Alam yang menimpa belasan Pesantren di Kabupaten Sukabumi wilayah Selatan, Jawa Barat. (Foto: NU Online Jabar/GP Sukabumi Selatan)

Sukabumi, NU Online

Proses evakuasi korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bagian selatan hingga kini masih terus dilakukan. Bahkan, bencana yang melanda puluhan kecamatan tersebut tidak hanya menyasar rumah warga dan mushola saja, termasuk juga pondok pesantren yang terkena dampak dari bencana alam tersebut.


Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh NU Online Jabar dari sejumlah ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor yakni Pabuaran, Jampang Kulon, Cidolog, dan Cimanggu hingga Selasa (10/12/2024) sore pukul 15.00 WIB, ada sejumlah pesantren yang terdampak dari bencana alam tersebut yakni:


1. Pondok Pesantren Riyadul Muttaqin yang beralamat di Kampung Cigembong, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah Santri putra/putri 40 orang
- Bangunan asrama putra putri dan Masjid terdampak banjir bandang


2. Pondok Pesantren Al-Hikmah Kampung Panaruban RT 008/004, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 85 orang
- Asrama putra/putri, masjid, majelis terdampak banjir bandang


3. Pondok Pesantren Riyadul Fikri Kampung Bantarkalong, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 57 orang
- Asrama putra/putri madrasah dan masjid terdampak banjir bandang


4. Pondok Pesantren Riyadusshibyan Kampung Lebak Muncang RT 04 RW 02, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 15 orang
- Bangungan sebagian roboh dan tidak bisa digunakan, kitab2 kajian dan alqur'an terendam banjir sehingga tidak bisa digunakan lagi


5. Pondok Pesantren Arojaiyyah Nagrak, Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 90 orang
- Asrama santri terdampak pergerakan tanah


6. Pondok Pesantren Attaufiqiyah Desa Ciwalat RT 21/04, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 32 orang 
- Majelis dan asrama terdampak longsor 


7. Pondok Pesantren Nurul Ikhsan Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 10 (bangunan asrama terdampak pergerakan tanah 


8. Pondok Pesantren Assalafiyah Kampung Lemburtongoh RT 003/RW 002, Desa Lembur Sawah, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 45 orang,
- Bangunan sebagian roboh,dan terjadi retakan lantai,


9. Pondok Pesantren Al-Fahmi Kampung Darmawangi RT 07 RW 21, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 15 orang
- Bangunan madrasah retak parah terdampak pergeseran tanah


10. Pondok Pesantren Darul Mubtadi RT 09/RW 05 Kampung Cibadak, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 118 orang 
- Asrama santri putra B. terdampak banjir bandang.


11. Pondok Pesantren Al Hanafi RT. 09/RW 05 Kampung Cibadak, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 15 orang
- Asrama putra dan Majid terdampak banjir bandang 


12. Pondok Pesantren Daarusyibyan RT 14 RW 03 Kampung Cileungsir, Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran
​​​​​​​- Jumlah santri 60 orang
- Asrama putra dan putri terendam banjir dan longsor.


13. Taman Pendidikan Qur'an Al-Muawwanah RT 12 RW 02 Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran
- Jumlah santri 45 orang
- Bangunan terdampak banjir bandang, Al-Qur'an, kitab, dan lemari hanyut.


14. Pondok Pesantren Darun Nida yang beralamat di kampung Panglayungan RT/RW 11/04 Kelurahan Jampangkulon, Kecamatan Jampangkulon
​​​​​​​- Jumlah santri putra/putri: 55 orang
- Bangunan terdampak: Masjid dan rumah guru ngaji


15. Pesantren Putri At-Taqwa yang beralamat di kampung Cimanggu desa Tegallega, Kecamatan Cidolog
​​​​​​​- Bangunan terdampak banjir
​​​

16. Pondok Pesantren Nurul Amanah Kampung Datarkupa, Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu
​​​​​​​- Jumlah santri 11 orang
- Bangunan rumah pimpinan pesantren, Aula, dan asrama santri terendam banjir hingga kitab-kitab terbawa arus


Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data yang didapat dari pos Komando Kabupaten Sukabumi, per Senin (9/12/2024) kemarin, membuat sebanyak 10.160 jiwa dari 6.312 Kepala Keluarga (KK) terdampak, 3.064 jiwa dari 939 KK mengungsi, dan 10 orang meninggal dunia.


Tidak hanya itu, bencana alam ini juga memorak-porandakan ribuan bangunan rumah warga, mulai dari kategori rusak berat hingga yang terendam. Sebanyak 1.419 bangunan rusak berat, 1.101 rusak sedang, 827 rusak ringan, 436 rumah terancam, dan 1.170 rumah terendam.