Purwakarta, NU Online
Sebanyak 500 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) se-Jawa Barat mengikuti kegiatan kursus banser lanjutan (Susbalan), di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Cipulus, Purwakarta.
Menurut Komandan Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jabar Yudi Nurcahyadi, Susbalan merupakan fase tingkat lanjut kaderisasi Banser pasca diklatsar (pendidikan latihan dasar), untuk lebih memantapkan komitmen ideologis, wawasan dan skill kebanseran.
“Para peserta ini adalah anggota Banser pilihan yang lolos seleksi pada tiap Satkorcab dan telah lulus Diklatsar. Diharapkan lulusannya menjadi dinamisator gerakan dalam tiap Satuan Banser, baik di tingkatan Satkorcab, Satkoryon, maupun kelompok,” jelasnya di sela-sela upacara pembukaan.
Dikatakan Yudi, selama tiga hari, sejak Jumat-Ahad (6-8/9) digembleng sejumlah materi wawasan, penguatan ideologi, fisik, beladiri, dan spritual, dengan.bimbingan para instruktur nasional, wilayah dan sesepuh NU Jawa Barat.
“Menjadi kader Banser memang harus paripurna. Tidak hanya kuat secara fisik, namun juga mantap secara intelektual dan spritual,” ujarnya.
Hadir dalam acara pembukaan ini Ketua PP GP Ansor H. Hadi Musa Said, Ketua PW Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar, Ketua Rijalul Ansor H. Anwar Nasihin dan jajaran pengurua lainnya.
Ketua PP Ansor H. Hadi Musa Said menegaskan bahwa dengan digelarnya Susbalan ini dapat lebih meningkatkan dedikasi, militansi dan komitmen perjuangan Banser dalam garis perjuangannya, yakni bela agama, ulama dan bangsa.
“Banser merupakan pemegang tongkat eatafeta perjuangan bangsa dalam mengawal para ulama NU dan NKRI. Karena itu, jadilah kader yang tangguh dan memiliki wawasan yang luas sehingga dapat diandalkan Nahdlatul Ulama dalam menghadapi tantangan zaman,” pesannya.
Sementara itu, ketua PW Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar mengungkapkan bahwa kaderisasi di lingkungan wilayah Jabar hingga akhir tahun ini akan terus digenjot baik kaderisasi Banser maupun Ansor.
“Setidaknya hingga akhir tahun 2017 nanti kita akan menggelar dua kali PKL (pelatihan kepemimpinan lanjutan) untuk Ansor, satu kali susbalan dan satu kali suspelat (kursus pelatih) untuk Banser,” ungkapnya. (Edi Rusyandi/Abdullah Alawi)