Adu Penalti Warnai Laga Perdana Liga U-18 Hari Santri Pringsewu
Senin, 4 Oktober 2021 | 03:45 WIB
Muhammad Faizin
Kontributor
Pringsewu, NU Online
Kick Off Liga U-18 dalam rangka Hari Santri Kabupaten Pringsewu digelar di Lapangan Mars Pringsewu pada Senin (4/10). Laga awal Liga U-18 yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pringsewu H Fauzi ini menyuguhkan pertandingan antara Tim U-18 Pesantren Al Wustho Pringsewu berhadapan dengan Tim Pesantren Al Hidayah Sukoharjo.
Dalam kompetisi yang menggunakan sistem gugur ini, Tim Al Wustho berhasil unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui sundulan kepala salah satu pemain depannya. Dengan kekuatan seimbang, kedudukan 1-0 bertahan sampai dengan turun minum.
Pada babak kedua, Tim Al Hidayah nampak memperkuat penyerangan dengan menurunkan pemain-pemain baru. Hal ini membuahkan hasil setelah salah satu pemain pengganti berhasil menceploskan gol ke gawang lawan dan menjadikan kedudukan imbang 1-1. Kedudukan imbang ini bertahan sampai dengan peluit panjang dibunyikan wasit.
Kemenangan laga akhirnya ditentukan melalui titik putih adu penalti. Dengan menurunkan eksekutor penalti terbaiknya, akhirnya Tim U-18 Pesantren Al Wustho berhasil memenangkan adu penalti dengan skor 2-1 sekaligus berhak berlaga di babak selanjutnya.
Pertandingan ini disaksikan langsung oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu dan Camat Pringsewu. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pringsewu berharap santri mampu menunjukkan kemampuan di semua bidang khususnya olah raga.
"Belajar tetep, olah raga juga tetep. Bahkan terus dilatih agar dapat membuahkan prestasi yang mengharumkan nama baik almamater dan juga daerah," harapnya.
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Pringsewu H Taufik Qurrohim menjelaskan bahwa Liga Santri U-18 tersebut merupakan upaya pihaknya dalam mencari bibit-bibit potensial yang diharapkan bisa mengikuti Liga Santri Nasional.
"Liga Santri ini juga sebagai sarana menjalin silaturahmi langsung setelah sekian lama tidak ada kompetisi offline yang digelar pada Hari Santri tingkat Kabupaten Pringsewu," ungkapnya.
Walau dilakukan secara offline, kegiatan tersebut juga tetap membatasi massa dengan ketentuan setiap tim membatasi jumlah supporternya. Liga ini juga dibatasi jumlah timnya dengan 14 tim yakni dari Pesantren Nurul Yaqin, Al-Wustho, Al Hidayah, Maarif, Yasmida, Muawanah, Al Falah, Madinatul Ilmi, Asariyah, Al Husna, Nurul Huda, Manbaul Hisan, YPPTQMH, dan Yadillah.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua