Daerah

Agar Sukses Rumah Tangga, Maka Sukses Dulu Beragama

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 01:00 WIB

Agar Sukses Rumah Tangga, Maka Sukses Dulu Beragama

Ketua PC LKKNU Jember, Jawa Timur, Subakri saat memberikan sambutan dalam Bimbingan Pekakwinan Pra Nikah bagi Calon Pengantin Angkatan XLIII di aula Universitas Islam Jember (UIJ). (Foto: NU Online/Aryudi AR).

Jember, NU Online

Penguatan agama dalam rumah tangga penting dilakukan. Sebab keberhasilan dalam beragama merupakan kunci sukses dalam berumah tangga.

 

Demikian disampaikan oleh Pengurus NU Cabang Jember, KH Yazid Khobir saat memberikan tausiyah dalam Bimbingan Pekakwinan Pra Nikah bagi Calon Pengantin Angkatan XLIII di aula Universitas Islam Jember (UIJ), Jumat (11/10).

 

Menurut Ra Yazid, sapaan akrabnya, untuk sukses berumah tangga harus didahului dengan sukses beragama. Yaitu seluruh anggota keluarga, harus melaksanakan perintah Allah terutama shalat, dan menjauhi larangannya.

 

“Jadi ketakwaan kita kepada Allah, kedisiplinan kita dalam beribadah itu menjaga harta kita agar berkah, dan hidup kita sukses” jelasnya.

 

Ia menampik bahwa yang dimaksud sukses adalah kaya dan punya banyak materi (uang). Katanya, walaupun hidup sederhana tapi hati tenang dan keluarga damai, itulah yang dicari dalam kehidupan manusia. Jadi, sukses dalam berumah tangga, tidak semata-mata ditentukan oleh harta tapi ketenangan jiwa.

 

“Memang idealnya harta banyak dan jiwa tenang. Tapi buat apa harta segunug tapi jiwa tak tenang,” lanjutya.

 

Ra Yazid juga menekankan pentingnya keluarga menjaga anak dari pengaruh provokasi Islam radikal. Sebab saat ini, propaganda Islam radikal, selain memanfaatkan media sosial, mereka juga turun langsung ke tengah-tengah masyarakat melalui jaringan pertemanan. Biasanya mereka cukup ramah menyapa masyarakat, tapi akhirnya menawarkan sesuatu yang baru, yaitu surga asal mau berjihad.

 

“Kita wajib menjaga anggota keluarga kita agar selamat pengaruh propaganda yang menyesatkan itu,” terangnya.

 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jember, Subakri menegaskan bahwa keluarga yang ideal bukan hanya yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Sebab, kata-kata itu terkesan hanya menggambarkan kondisi keluarga yang damai dan bahagia untuk mereka sendiri.

 

“Idealnya sebuah keluarga yang sukses juga dapat memberikan manfaaat bagi lingkungan, bagi masyarakat, dan sebagainya,” ucapnya saat memberikan sambutan.

 

Subakri menambahkan, saat ini tantangan orang tua cukup berat dalam membesarkan anak-anaknya, Bukan semata-mata terkait dengan kebutuhan hidup namun juga bekelindan dengan pembentukan karakter anak.

 

“Godaan anak-anak sangat besar, baik terkait dengan pergaulan atau budaya global,” pungkasnya.

 

Acara tersebut merupakan hasil kerjasama LKKNU Jember dengan Kementerian Agama Kabupaten Jember.

 

Pewarta: Aryudi AR

Editor: Ibnu Nawawi