Daerah

Ajaran Garis Keras dan Norma Susila Jadi Tantangan Lembaga Pendidikan NU

Sabtu, 27 Mei 2017 | 15:46 WIB

Bondowoso, NU Online
Lembaga pendidikan milik Nadlatul Ulama menghadapi dua tantangan besar. Tantangan itu adalah derasnya gelombang ajaran garis keras atau radikal, dan pelenggaran norma susila, seperti pergaulan bebas, prilaku korupsi yang semakin hari semakin gencar.

Demikian disampaikan Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Bondowoso, Moh Marzuqi dalam sambutannya pada acara wisuda bersama Ke-6 di pendopo Kabupaten Bondowoso,  Kamis (25/05) pagi yang diikuti sebanyak 266 siswa-siswi dari SD/MI, MTs/SMP,SMK/SMA NU Se-Kabupaten Bondowoso.

Menurut Marzuqi, kondisi tersebut menjadi tantangan ekternal dari setiap lembaga pendidikan khususnya milik NU. Dan sebagai insan pendidikan sudah layaknya lembaga pendidikan NU mampu mengaktulisasikan keputusan dan ke ikhlasan para ulama dan santri.

Dimana keputusan dan ikhlasan para santri  ini menjadi kebijakan moral bagi peserta didik di lingkungan Nahdlatul Ulama saat ini, untuk mencegah persoalan tersebut.

"Genarasi muda Nahdlatul Ulama harus menjadi generasi yang memiliki prinsip yang kuat, yakni menjadi generasi rahmatan lil 'alamin," pintanya kepada peserta wisuda.

Bupati Bondowoso, H Amin Said Husni mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Lembaga Maarif NU yang selama ini ikut berpastisipasi aktif didalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.

" Saya menggaris bawahi apa yang disampaikan oleh ketua Ma'arif NU kabupaten Bondowso, bahwa salah satu tantangan kita saat ini adalah bagaimana kita  membentengi anak-anak didik kita dari semakin deras berkembangnya paham-paham radikal, lebih-lebih trans nasional dan berbagai kecenderungan mengembangkan isu agama dengan pola teror." ujarnya.

Karena itu, lanjut Bupati Amin Said, warga NU harus diberikan pendidikan dan pembekalan agar meraka tidak terpengaruh paham-paham radikal oleh idioligis trans nasional, sehingga mereka bisa mewarisi nilai islam Ahlussunnah  Wal Jama'ah Ahmadiyah.

Kegiatan wisuda bersama Ke-6 tersebut dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma'arif  NU Kabupaten Bondowoso. Peserta wisuda sebanyak 266 siswa-siswi dari MI/SD, MTs/SMP, SMK/SMA NU Se-Kabupaten Bondowoso dibawah naungan Lembaga Pendidikan Maarif NU setempat. 

Hadir dalam wisuda tersebut, wakil Rois Syuriah PCNU Bondowoso, KH Muniri berserta pengurus yang lain, kepala-kepala sekolah di bawah naungan Lembaga Ma'arif NU, wali murid peserta wisuda. Selain wisuda, juga diisi dengan orasi ilmiah oleh H Matkur Damiri. (Ade Nurwahyudi / Muslim Abdurrahman)