Yogyakarta, NU Online
Indonesia bagi NU, adalah kesepakatan kebangsaan yang akan terus dipegang dan menjadi panduan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
<>
Demikian disampaikan Alissa Wahid dalam Dialog Kebangsaan dalam rangka Harlah Nahdlatul Ulama ke 87 di XT Square Yogyakarta, Ahad (3/3).
“Dalam Munas NU tahun 2012 di Cirebon, ada seorang Kiai yang menyampaikan di dalam forum Pleno, yang mengingatkan bahwa Indonesia bagi NU adalah sebuah kesepakatan kebangsaan yang akan terus dipegang. Itu yang mengingatkan saya, bahwa jika ada kelompok yang menginginkan bentuk bangsa yang berbeda dengan NU, maka ia adalah kelompok Islam anyar,” ungkap Alissa Wahid, putri pertama KH Abdurrahman Wahid.
Kelompok Islam anyar ini, lanjut Alissa, tidak punya investasi apapun di dalam pendirian Negara. Kelompok ini berbeda dengan NU yang sejak awal turut membangun negara.
Kontribusi NU diberikan oleh para pendiri NU, seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, dan Kiai lainnya, yang sejak awal memberikan konsep untuk mendirikan Darus Salam, tidak harus Darul Islam.
“Hal inilah yang menjadi modal bagi NU untuk berkontribusi dalam persiapan kemerdekaan sampai sekarang,” tutur Alissa.
Sayangnya, peran yang besar ini, tampaknya tidak mendapat apresiasi yang maksimal dari negara. Seolah NU seperti satpam bagi Indonesia. Ketika dalam keadaan genting, NU diminta yang terdepan dalam menyelesaikan persoalan.
Tetapi ketika suasana tenang dan sejahtera, NU dipojokkan dan dipinggirkan. Bahkan, sejarah tidak mengakui peran dari Resolusi Jihad yang pengaruhnya sangat luar biasa untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Inilah kenyataan yang semestinya tak perlu terjadi.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Anas Bangkit
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
6
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
Terkini
Lihat Semua