Bondowoso, NU Online
Bupati Bondowoso, Jawa Timur berharap Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor periode 2018-2022 yang baru dilantik berharap agar terus istikamah menjalankan tugas roda organisasi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin saat memberikan sambutan pada pelantikan PC GP Ansor Bondowoso yang berbarengan dengan Ngaji Kebangsaan.
Kegiatan dilaksankan di Alun-alun Raden Bagus Asra Ki Ronggo Bondowoso, Selasa (8/10) malam.
Menurut bupati yang juga Mustasyar PCNU Bondowoso tersebut menyampaikan yang terpenting Ansor bisa amanah. Demikian juga memberikan manfaat kepada masyarakat, serta mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Kiai Salwa juga menyampaikan kepada penceramah yang hadir yakni KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dan masyarakat pada malam tersebut bahwa jumlah warga Bondowoso sebanyak 750 ribu dan mayoritas adalah warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin.
"Alhamdulillah saya sangat bangga kerena masyarakat Bondowoso sangat mendambakan kehadiran Gus Muwafiq di tempat ini," katanya.
Dirinya menyampaikan bahwa rasa rindu kepada penceramah tidak dapat digantikan meskipun ceramah Gus Muwafiq bisa disaksikan lewat sejumlah media.
"Walaupun saya yakin masyarakat banyak yang sering mengikutin pengajiannya, tetapi hanya lewat you tube dan termasuk saya juga," katanya sambil tertawa yang diikuti jamaah.
Karena itu, dirinya dan masyarakat merasa bangga dan berterima kasih lantaran Gus Muwafiq berkenan hadir dan memberikan pencerahan kepada warga Bondowoso.
Kiai Salwa berharap kehadiran Gus Muwafiq dapat membawa berkah, bisa mempererat persaudaraan.
“Baik memperkokoh ukhuwah basyariyah yakni persaudaraan umat manusia, ukhuwah islamiyah atau persaudaran sesama Muslim dan ukhuwah wathaniyah atau persaudaran antar bangsa,” ungkapnya.
Sementara, asisten I bidang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Himawan yang mewakili Gubenur Jawa Timur Hj Khofifah Indra Parawansa memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ngaji kebangsaan bersama Gus Muwafiq.
“Ngaji kebangsaan ini penting karena akhir-akhir ini semakin kuatnya politik identitas. Maka, untuk mengantisipasi dan gesekan kepada masyarakat itu diperlukan ngaji kebangsaan,” katanya.
Kepada sejumlah tokoh yang hadir disampaikan bahwa Indonesia merupakan negara majmuk. Di dalamnya multi etnis, kultur, multi agama dan ras antargolongan yang beraneka ragam.
Menurutnya, keragaman yang ada sangat rawan adanya konflik. "Maka diharapkan dengan acara ini, jiwa kenangsaan kita makin kuat,” harapnya.
Sebelum pengajian, acara dimulai dengan penampilan Veve Zulfikar kemudian dilanjut prosesi pelantikan PC GP Ansor Bondowoso dan diilanjutkan dengan Ngaji kebangsaan bersama Gus Muwafiq.
Pewarta: Ade Nurwahyudi
Editor: Ibnu Nawawi