Brebes, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Brebes, Jawa Tengah Ahmad Munsip mengatakan, kegiatan doa bersama yang dilakukan oleh anggota Ansor dan Banser sebagai upaya batin agar masyarakat Brebes khususnya dijauhkan dari marabahaya.
"Iringan doa juga harus kita panjatkan agar Kabupaten Brebes khususnya, dijauhkan dari marabahaya," ucap di sela Dzikir dan doa bersama untuk keselamatan bangsa, di Masjid As-Su'ada Desa Siwuluh, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Kamis (9/1) malam kemarin.
Dikatakan, selain usaha batin, usaha lahir juga dilakukan Ansor Brebes dengan turun langsung menangani bencana yang terjadi di Kabupaten Brebes. Seperti saat Banjir yang melanda Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Rabu (8/1) malam, relawan Ansor Banser berjibaku melakukan pertolongan sebagai sikap dasar Ansor.
"Ansor dan Banser selalu hadir di setiap kejadian bencana dan sebagian lain lagi melakukan dzikir dan doa," ujarnya.
Melalui kegiatan rutinan Jamiyyah Majlis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor, ratusan jamaah yang hadir mendoakan keselamatan bangsa, termasuk dengan kondisi cuaca ekstrem belakangan ini.
Dia mengingatkan kepada kader-kader Ansor-Banser untuk selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan akan dampak dari cuaca buruk.
Dalam beberapa hari ke depan, kata Munsip, BMKG Jateng menginformasikan bahwa
hampir seluruh wilayah Jateng termasuk Kabupaten Brebes akan diterjang fenomena alam Madden Julian Oscillation (MJO), fenomena MJO berdampak kepada peningkatan curah hujan disertai angin kencang dan petir di sebagian besar
wilayah Jateng.
"BMKG menjelaskan, fenomena MJO itu berpotensi memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor," jelasnya.
Kegiatan rutinan majlis lanjutnya, sebagai upaya taqorrub kepada Allah SWT
serta bersholawat kepada Rasulullah SAW.
Komandan Kasatkorcam Banser Ketanggungan Ahmad Fauzan El Azizi menjelaskan,
banjir yang melanda Kecamatan Ketanggungan telah menerjunkan lebih dari 150
anggota. Mereka dikirim ke desa Sindangjaya, Cikeusal Lor, Ciekeusal Kidul,
Buara, Karangmalang, Ketanggungan, dan Pamedaran. Mereka bergabung dengan
relawan dan aparat Polri/TNI.
"Sekarang penanganan masih difokuskan Cikeusal Lor yang parah antara lain
membersihkan rumah dan tempat tempat ibadah serta membagikan logistik," ujar
Fauzan yang didampingi Komandan Banser Desa Cikeusal Lor Muhamad Nadif Kunaefi kepada NU Online, Jumat (10/1).
Dalam memberikan pertolongan, lanjut Fauzan, tidak memandang siapa yang
dibantu. termasuk melakukan pertolongan di RS PKU Muhammadiyah.
Kontributor: Wasdiun
Editor: Abdul Muiz