Banser Lebak Bangun Jembatan Bambu untuk Akses Korban Banjir
Kamis, 9 Januari 2020 | 11:30 WIB
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Lebak, Banten bersama masyarakat membangun jembatan bambu untuk akses warga terdampak banjir di Desa Sukamaju, Cipanas, Kabupaten Lebak, Kamis (9/1).
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Lebak, Banten bersama masyarakat membangun jembatan bambu untuk akses warga terdampak banjir di Desa Sukamaju, Cipanas, Kabupaten Lebak, Kamis (9/1). Nantinya, jembatan sementara tersebut digunakan warga yang ingin beraktivitas ke dari Desa Sipayung ke Desa Sukamaju. Sebelumnya jembatan penghubung kedua desa tersebut putus akibat banjir.
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Lebak, Deden Al-Farhan mengatakan sudah hampir sepekan pasukan Banser Lebak berjibaku membantu ribuan warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Lebak. Menurutnya, kegiatan itu semata dilakukan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Ia menjelaskan, selama sepekan telah banyak aktivitas yang dilakukan Ansor-Banser bersama masyarakat antara lain membantu membersihkan rumah-rumah warga, majelis taklim, dan pesantren-pesantren yang terkena banjir bandang. Kemudian, para anggota Ansor-Banser juga menggalang dana untuk membantu logistik masyarakat.
“Insyaallah NU, Ansor-Banser dan seluruh lembaga dan banom NU setia bersama masyarakat karena sejatinya kami adalah masyarakat yang harus saling tolong-menolong,” katanya kepada NU Online.
Ia menyebut, hingga sepekan setelah banjir bandang berlalu pihaknya sudah menyalurkan 9.700 paket yang berisi sembako, alat mandi, perlengkapan bayi, pakaian dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Penyaluran dibagi rata kepada warga yang menjadi korban banjir bandang yang terjadi pada Rabu, 1 Januari lalu.
“Bantuan disalurkan langsung ke masyarakat terdampak maupun melalui posko-posko lapangan yang berada di 4 kecamatan terdampak banjir bandang yang parah yakni di bantaran sungai Ciberang. Adapun posko-posko lapangan terdapat di Kecamatan Cipanas tepatnya Kampung Nunggul,” tuturnya.
Sebelumnya terkait banjir bandang yang melanda 30 desa 6 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, pemerintah daerah (pemda) sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor sejak 1-14 Januari 2020. Penetapan status tersebut itu tak lepas akibat besarnya dampak yang dirasakan masyarakat akibat bencana tersebut.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), keenam kecamatan itu adalah Sajira, Maja, Cipanas, Curug Bitung, Cimarga, dan Lebakgedong. Akibat bencana yang itu, sedikitnya 10 korban meninggal dan satu orang dinyatakan hilang.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua