Pontianak, NU Online
Selama kurang lebih dua pekan, peserta mengikuti Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) Mataair Fondation yang berkerja sama dengan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Barat. Dengan menempati Pesantren Al-Mujtahid, Siantan Dalam Parwasal, Siantan Hulu, Pontianak, kegiatan resmi ditutup beberapa waktu berselang.
Abdurrahman sebagai panitia menjelaskan bahwa peserta digembleng kurang lebih 18 hari dengan berada di pondok pesantren. “Awalnya peserta berjumlah 35 pendaftar, namun melalui seleksi dari relawan akhirnya menjadi 18 peserta,” katanya, Rabu (8/5).
Baginya, bimbingan sebagai sarana lebih mengenal sesma teman. “Suka dan duka, bermukim, makan bersama ala kadarnya,” katanya.
Dirinya berharap usai bimbingan untuk tetap menjaga solidaritas sesama angkatan. “Tetap jaga militansi dan kekompakan dan terus semangat untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan,” jelasnya.
Sedangkan Gus Husni Mubarok berpesan peserta menjadi kader terbaik. "Jadilah pemuda bangsa yang mulia berguna untuk nusa bangsa dan agama serta kedua orang tua, saling mendoakan dalam hal kebaikan dalam mencapai kesuksesan, saling mensupport dan memaafkan,” tandasnya. (Atmawati/Ibnu Nawawi)