Samarinda, NU Online
Berkaitan dengan pengoperasian ATM kondom diberbagai wilayah, sebagai upaya untuk mengurangi menyebarnya virus HIV/AIDS, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Timur menyatakan ketidaksetujuannya.
ATM kondom tersebut dinilai merupakan bagian dari upaya-upaya cultural imperialism atau penjajahan budaya dimana nilai-nilai ketimuran dan nilai-nilai keagamaan akan tereduksi dan bahkan akan terpinggirkan oleh desakan dari budaya yang tidak mendidik warga masyarakat.
<>“Keberadaan ATM kondom pasti akan merusak mental generasi muda kita, karena keberadaan fasilitas tersebut akan semakin memudahkan terjadinya perilaku sex bebas,” tandas Ketua GP Ansor Kaltim Syaparudin.
Salain itu Ansor Kaltim juga menolak beredarnya majalah Playboy versi Indonesia yang dinilai akan meracuni masyarakat Indonesia. “Kami berpandangan bahwa media tersebut tentu akan semakin mendorong terjadinya proses sek bebas, majalah tersebut pasti akan meracuni dan menjadi inspirasi buruk dalam merubah perilaku generasi muda kita khususnya dan masyarakat pada umumnya,” tambahnya.
Dikatakannya bahwa industri media massa baik elektronik maupun cetak seharusnya juga tidak menampilkan materi berbau pornografi maupun pornoaksi sebagai tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat yang menjadi konsumen dari media tersebut.(mkf)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
4
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
5
PKKMB Unisda 2024: Sambut Mahasiswa Baru, Ada dari Filipina dan Thailand
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua