Banjir Bandang Susulan Melanda Kota Padang, Rumah Warga Hanyut dan Trauma Kian Menguat
NU Online · Kamis, 18 Desember 2025 | 20:00 WIB
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Banjir bandang susulan melanda Kota Padang sejak Ahad (14/12/2025). Intensitas hujan yang relatif ringan tapi berulang menyebabkan volume air sungai kembali meningkat secara cepat sehingga memicu genangan, longsor, bahkan rumah warga hanyut di dekat sungai.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kota Padang Albert Reza Asril menyampaikan bahwa banjir kembali terjadi sejak sore hingga pagi hari. Bahkan, beberapa wilayah kembali dilanda longsor dan membutuhkan upaya penyelamatan.
“Ahad malam pun terjadi banjir besar juga. Ada beberapa titik, masih ada longsor. Ada juga penyelamatan yang dilakukan di daerah Kecamatan Pauh, Kelurahan Lambung Bukik,” ujarnya kepada NU Online, Kamis (18/12/2025).
Menurutnya, persoalan utama banjir susulan di Padang bukan semata curah hujan, melainkan kondisi sungai yang belum pulih. Kayu-kayu gelondongan yang masih berada di aliran sungai membuat air cepat meluap meski hujan hanya turun ringan.
“Kalau sekarang di Padang ini sedikit saja hujan, intensitas dari sungai itu langsung naik. Karena kayu-kayu gelondongan itu masih di area sungai. Dua hari yang lalu siang cerah, malam hujan, air masih tergenang belum surut semua,” jelasnya.
Albert memaparkan, wilayah terdampak cukup luas, terutama daerah yang dialiri Batang Kuranji. Hulu sungai berada di Kecamatan Pauh, aliran air kemudian berdampak ke Kecamatan Nanggalo dan sejumlah kelurahan di sekitarnya.
“Yang terdampak itu biasanya Batang Air Kuranji, masuk daerah Kecamatan Nanggalo. Seperti Kelurahan Kampung Lapai, Kampung Olo, Surau Gadang. Itu rata-rata di Kecamatan Nanggalo,” katanya.
Dampak banjir susulan kali ini tidak ringan. Albert mengungkapkan, satu rumah di Kecamatan Pauh dilaporkan hanyut akibat derasnya arus sungai yang kini melebar dan membentuk jalur baru.
“Sungai itu sudah melebar, membuat jalur sendiri. Kalau berdiri itu sekitar dada orang dewasa. Karena derasnya air sungai, rumah itu ambruk lalu terbawa arus,” ujarnya.
Selain banjir, longsor kembali terjadi di beberapa titik. Di Kelurahan Kampung Olo, longsor dilaporkan terjadi. Di Kampung Lapai, genangan air di kawasan perumahan mencapai tinggi badan orang dewasa, terutama di permukiman yang berada di bibir sungai.
Albert mengungkapkan bahwa kondisi ini menunjukkan bahwa dampak bencana kini tidak lagi terpusat pada satu sungai.
“Beberapa sungai sekarang efeknya melebar. Air mengikis tanah dan pemukiman masyarakat. Itu rumah habis terbawa arus,” katanya.
Ia juga menyoroti dampak psikologis yang kian berat dirasakan warga. Meski bantuan makanan relatif tersedia, persoalan pemulihan mental dan tempat tinggal masih jauh dari tuntas.
“Air PDAM sudah hampir tiga minggu mati. Kalaupun mengalir, airnya keruh. Akses ke perkampungan dan jalan kecil sangat memprihatinkan. Banyak daerah yang tidak viral justru tidak tersentuh bantuan,” ungkap Albert.
Menurutnya, warga kini berada di titik pasrah. Kehilangan rumah, pakaian, dan rasa aman membuat mereka bertahan dalam ketidakpastian. Namun, sebagian warga tetap enggan meninggalkan lokasi terdampak karena ikatan kuat dengan tanah ulayat.
“Di Minangkabau, tanah itu tanah kaum, turun-temurun. Mereka terkadang tidak bersedia meninggalkan lokasi itu karena itu kampung halamannya,” ucap Albert.
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: https://filantropi.nu.or.id/solidaritasnu.
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
6
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
Terkini
Lihat Semua