Daerah

Berkat Kekompakan Nahdliyin, Klinik NU Winong Pati Dibangun Tanpa Proposal

Senin, 8 Juli 2024 | 11:30 WIB

Berkat Kekompakan Nahdliyin, Klinik NU Winong Pati Dibangun Tanpa Proposal

Klinik NU Winong tampak dari depan sedang dalam tahap pembangunan. Foto ini diambil pada Ahad (7/7/2024). (Foto: NU Online/Solkan)

Pati, NU Online

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Winong, Pati, Jawa Tengah melalui Unit Pengumpul Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) bersama Nahdliyin bersinergi membangun Klinik pertama NU di wilayah Pati.


Ketua Panitia Pembangunan Klinik NU Winong H Sunardi mengatakan, Klinik NU Winong dibangun tanpa proposal dan tidak ada investor khusus. Pembangunan Klinik NU merupakan berkat dari kekompakan Nahdliyin di Kecamatan Winong.


Ia menjelaskan bahwa Nahdliyin bersama pengurus MWCNU beserta badan otonomnya yaitu Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, dan Muslimat NU bersinergi baik dalam bentuk material maupun moral.


“Pembangunan klinik ini sengaja ditopang oleh para Nahdliyin atau warga NU. Tidak ada investor. Karena kami berusaha bagaimana pelayanan ini meningkat, dengan menggalang dana tanpa proposal. Kami hanya menggerakkan hati masyarakat,” ujarnya kepada NU Online pada Ahad (7/7/2024).


Ia menjelaskan, pendanaan pembangunan Klinik NU berasal dari infak Rp5000 dan koin NU. Dana ini dikelola oleh UPZIS MWCNU Winong sebagai penggerak utama penggalangan dana.


“UPZIS MWCNU yang menangani pendanaan saat ini, punya program infak Rp5000 per bulan kemudian kaleng Koin NU. Dua hal ini yang menjadi program dan upaya untuk membangkitkan warga untuk bersedekah uang receh,” kata Nardi.


Secara teknis, sosialisasi penggalangan dana yang berupa koin NU dan infak Rp5000 melalui majelis-majelis kecil di Kecamatan Winong seperti shalawatan, yasin dan tahlil, dan barzanjian.


“Akhirnya masyarakat sadar untuk ambil bagian dari pembangunan (Klinik NU) ini dengan cara menyumbangkan sedikit uang. (Tujuannya) biar warga NU merasa memiliki Klinik NU tersebut,” paparnya.


Nardi mengungkapkan, bentuk lain kekompakan dalam pembangunan Klinik NU Winong tersebut adalah dalam pembiayaan konsumsi tukang. Seluruh pembiayaan dan pengadaan konsumsi tukang ditanggung oleh seluruh kader-kader Muslimat dan Fatayat di desa-desa di Kecamtan Winong secara bergilir.


“Untuk konsumsi tukang selama ini yang menanggung dari warga Muslimat dan Fatayat secara bergilir. Dikoordinir oleh panitia. Mulai itu (awal Pembangunan klinik bulan Juni) hingga sekarang. Mereka mengirimkan dua kali sehari sampai jadi nanti perkiraan setahun. Ada sembilan tukang plus satu pengawas,” jelasnya.

 
Peletakan batu pertama Klinik NU Winong Pati yang dihadiri KH Abdul Ghaffar Rozin, Ketua PWNU Jateng pada Selasa (4/6/2024). (Foto: dok. MWCNU Winong) 


Nardi menjelaskan, pembangunan Klinik NU Winong ini sudah dimulai sejak prosesi peletakan batu pertama yang dihadiri langsung oleh Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin) pada 4 Juni 2024.

 

"Kami rencanakan program pembangunan ini selesai dalam satu tahun. Ke depan klinik yang kami buat ini, tidak berhenti pada klinik saja, namun ke depan jadi rumah sakit. Rencana seperti itu,” ungkap Nardi.


Menurutnya, ide Pembangunan Klinik NU Winong ini bermula setelah keberhasilan program Koin NU dan pengadaan dua mobil ambulans NU Winong. Saat itu dirasa tiap hari semakin banyak warga yang harus berobat keluar Kecamatan Winong, sehingga didirikanlah klinik NU tersebut.


“Sesuai namanya, karena klinik NU maka digunakan untuk melayani warga NU utamanya di bidang kesehatan. Memberikan keringanan saat sakit untuk bisa dirawat di kliniknya sendiri,” ujarnya.


Sugito, Nahdliyin asal Desa Pekalongan Winong merasa bahagia atas pembangunan Klinik NU Winong. Ia juga rela atas iuran atau infak untuk pembangunan klinik NU dan program lain.


“Kita sebagai Nahdliyin mendukung dan ikhlas. Di sini (Winong) belum ada rumah sakit untuk warga Nahdliyin. Maka dengan adanya infak Rp5000 atau koin NU kita bahagia sekali. Untuk kesejahteraan warga Nahdliyin di bidang kesehatan. Kalau berobat jadi dekat,” tegasnya kepada NU Online pada Ahad (7/7/2024).


Ia berharap, Klinik NU Winong ini menjadi alternatif warga dalam bidang Kesehatan di Kecamatan Winong. Dapat menjadi solusi jangka panjang atas masalah kesehatan di Winong.


“Harapan saya pembangunan klinik NU ini berjalan lancar dan selanjutnya bisa menjadi alternaitif tempat berobat, sehingga para warga di Winong tidak perlu berobat di luar kecamatan,” pungkasnya.