Daerah

Bumikan Semangat Nahdlatut Tujjar, Fatayat NU Sulsel Luncurkan Fatayat Mart

Senin, 31 Januari 2022 | 17:00 WIB

Bumikan Semangat Nahdlatut Tujjar, Fatayat NU Sulsel Luncurkan Fatayat Mart

Fatayat Mart. (Foto: dok Fatayat NU Sulsel)

Jakarta, NU Online
Tepat di momentum peringatan hari lahir (Harlah) ke-96 Nahdlatul Ulama (NU), Fatayat NU Sulawesi Selatan (Sulsel) meluncurkan Fatayat Mart. Ketua Fatayat NU Sulsel, Nurul Ulfa Muthalib menyampaikan bahwa peluncuran tersebut dalam rangka merawat semangat Nahdlatut Tujjar (kebangkitan pedagang).

 

“Fatayat Mart adalah upaya kami membumikan semangat Nahdlatut Tujjar di lingkungan nahdliyyin,” jelas Nurul lewat keterangan yang diterima NU Online, Senin (31/1/2022).

 

Ia mengatakan, ada wasiat yang menjadi penopang semangat kebangkitan para pedagang yang tidak dapat dipisahkan dengan embrio kelahiran NU, hal itu dideklarasikan oleh tokoh pendiri NU, Hadlratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, pada tahun 1918 silam.

 

Dalam deklarasi itu disebutkan, wahai pemuda putra bangsa yang cerdik pandai dan para ustadz yang mulia, mengapa kalian tidak mendirikan saja suatu badan usaha ekonomi yang beroperasi dimana setiap kota terdapat satu badan usaha yang otonom untuk menghidupi para pendidik dan penyerap laju kemaksiatan.

 

Karenanya, ia berharap, Fatayat Mart yang merupakan badan usaha milik Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Sulsel ini dapat benar-benar membumikan semangat Nahdatut Tujjar, berdaya, dan mandiri secara ekonomi yang dimulai dari perempuan, organisasi  dan rumah sebagai circle (lingkaran) ekonomi.

 

“Ini adalah badan usaha fatayat yang bersifat otonom, sebagai semangat kebangkitan ekonomi. Mbah Hasyim telah mewasiatkan puluhan tahun silam, apa yang saat ini kita kenal sebagai linkage, supply chain dan holdings, suatu keterkaitan ekonomi yang merangkai potensi desa-kota dalam satu mata rantai bisnis,” ujarnya.

 

“Ini hanya gerakan kecil kami, dan itu butuh support semua pihak khususnya Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU),” ungkap perempuan kelahiran Ujung Pandang, 13 Oktober 1983 ini.

 

Adapun barang-barang yang diperjualkan di Fatayat Mart, tambah Nurul, adalah kebutuhan sembilan bahan pokok rumah tangga, perlengkapan dan bumbu dapur, ATK, penitipan hasil usaha bisnis rumahan perempuan, dan kebutuhan sehari-hari.

 

Sementara itu, ketua Kelompok Usaha Fatayat Mart, Reni mengungkapkan bahwa Fatayat Mart sebagai langkah awal beroperasi untuk menyasar memenuhi kebutuhan sembako rumah tangga pengurus Fatayat NU, warga pemukiman kota padat penduduk di sekitar dan tentunya keluarga besar Nahdatul Ulama di Kota Makassar.

 

“Kami punya impian besar untuk membesarkan Badan Usaha ini melalui support system NU di Sulsel, tentu dengan memikirkan bagaimana kepuasan pelanggan dan pelayanan berbeda. Termasuk pemesanan secara online dan delivery langsung ke rumah,” ungkap mahasiswi pasca sarjana Universitas Islam Makassar ini.

 

Kegiatan soft launching yang berlangsung sederhana dan khidmat tersebut dihadiri oleh sejumlah pengurus IPPNU, pelaku usaha rumahan, pengurus Lakpesdam NU, Pembina Fatayat NU dan pengurus serta anggota Fatayat Mart.

 

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Aiz Luthfi