Buntet Pesantren Gelar Haul Sesepuh dan Warga secara Virtual
Senin, 10 Agustus 2020 | 06:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Cirebon, NU Online
Haul almarhumin sesepuh dan warga Pondok Buntet Pesantren tahun 2020 dilakukan secara virtual pada Sabtu (8/8) lalu. Haul yang sedianya digelar pada Sabtu (4/4) tersebut terpaksa harus diundur hingga empat bulan berikutnya mengingat adanya pandemi Covid-19.
“Semula direncankan pada 4 April 2020. Namun dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang berada di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, maka acara Haul tahun ini, baru dapat terlaksana pada hari ini, 8 Agustus 2020 secara virtual,” kata Ketua Umum Haul Buntet 2020 H Nuruddin saat memberikan sambutan pada puncak acara Haul, Sabtu (8/8) malam.
Pada Sabtu sore, para kiai sepuh Buntet Pesantren datang berziarah di Makbaroh Gajah Ngambung, Buntet Pesantren. Mereka tampak mengenakan masker dan face shield sebagai langkah pencegahan agar terhindar dari penularan wabah pandemi Covid-19. Sebelumnya, para kiai juga diukur suhu tubuhnya dengan termogun.
Tahlil Akbar yang digelar pada sore itu juga disiarkan langsung melalui akun media sosial resmi Pondok Buntet Pesantren, baik di Instagram, Facebook, maupun Youtube.
Hal serupa juga diterapkan pada acara puncak Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren yang digelar di Masjid Agung Buntet Pesantren. Para kiai dan tetamu datang mengenakan masker dan face shield langsung diberikan sanitasi tangan oleh para santri yang menyambutnya di undak-undakan masjid.
Selain para dewan sepuh Pondok Buntet Pesantren, tampak hadir juga di Masjid Agung Buntet Pesantren, antara lain Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani Amin, Bupati Cirebon H Imron Rosyadi dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon H Mohammad Lutfi.
Kegiatan ini juga dihadiri secara virtual oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin. Dalam sambutannya, Kiai Ma’ruf menyampaikan bahwa para ulama adalah tokoh-tokoh yang patut menjadi teladan.
“Mereka adalah orang-orang yang telah menorehkan langkah-langkahnya yang patut menjadi qudwah, menjadi uswah bagi kita semua,” katanya.
Adapun pengajian umum disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Lasem, Rembang KH Abdul Qoyyum Manshur. Kiai yang akrab disapa Gus Qoyyum ini menyampaikan kedekatan Buntet Pesantren dengan Lasem.
Kiai Abbas Buntet dan kakeknya merupakan sahabat yang mengaji bersama di Makkah. Beberapa kiai Buntet Pesantren juga sempat ngangsu kaweruh di Lasem.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua