Jombang, NU Online
Hari lahir Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) tahun 2020 diperingati dengan cara yang berbeda dengan peringatan sebelum-sebelumnya. Tepat pada Selasa (31/3) kemarin, salah satu badan otonom NU ini berusia 68 tahun. Untuk merayakan hari lahirnya, pengurus di berbagai tingkatan biasanya menggelar kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa cukup banyak, termasuk di Provinsi Jawa Timur.
Kali ini tidak demikian, mengingat kondisi yang tidak memungkinkan karena virus Corona (Covid-19) yang masih mewabah di Indonesia. Di samping itu juga, sudah ada larangan resmi dari pihak pemerintah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menunda semua kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Pergunu Jawa Timur (Jatim), Ahmad Faqih mengungkapkan, pihaknya tetap akan mematuhi aturan-aturan pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19 dengan tidak menggelar kegiatan kumpul-kumpul. Kendati demikian, Harlah Pergunu harus diperingati dengan cara yang berbeda. Prinsipnya, kata dia, yang terpenting momentum Harlah digunakan untuk berbenah diri meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guru untuk melahirkan generasi bangsa yang unggul dan berakhlak mulia.
"Kita tetap menjalankan tugas pendidikan dan pengajaran dengan sepenuh hati termasuk membantu mengedukasi murid dan masyarakat terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19 sesuai arahan pemerintah dan PBNU," katanya.
Tugas pendidikan dan pengajaran di lingkungan guru Nahdlatul Ulama tetap berlangsung di tengah pandemi Covid-19 meski tidak harus bersinggungan langsung dengan peserta didik. Banyak guru NU yang saat ini memanfaatkan peran digital guna menunjang tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Begitu juga peserta didik juga memanfaatkan waktunya di rumah masing-masing dengan mengerjakan tugas yang sudah diberikan guru.
"Semoga Allah SWT selalu melindungi menjaga diri, keluarga, lingkungan, dan bangsa kita dari segala bahaya, bala, dan bencana. Amin," ujar mantan Ketua PC Pergunu Jombang ini.
Di samping itu, Pergunu Jawa Timur juga melakukan aksi serempak ucapan Harlah Pergunu melalui sejumlah media sosial yang dimiliki oleh Pergunu sendiri ataupun akun media sosial masing-masing pengurus Pergunu. Hal ini penting dilakukan agar semarak Harlah Pergunu tidak sekadar di dunia nyata, melainkan juga di jagat maya.
"Dengan begitu, peringatan Harlah Pergunu bisa terus semarak di tengah merebaknya Covid-19," jelas Faqih sapaan akrabnya.
Ia menegaskan, semua yang dilakukan Pergunu Jawa Timur juga bersifat instruksi untuk kepengurusan Pergunu di bawahnya. Untuk itu, bisa dipastikan sejumlah pengurus Pergunu di Jawa Timur akan melakukan kegiatan-kegiatan serupa pada momentum peringatan Harlah Pergunu kali ini.
"Termasuk kita melakukan doa bersama secara virtual untuk kejayaan Pergunu dan keselamatan bangsa," pungkasnya.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin