Daerah

Demi Selamatkan Bumi, LPBINU Sampang Tanam Sejuta Pohon

Kamis, 25 Januari 2018 | 11:05 WIB

Sampang, NU Online 
Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Sampang getol mengampanyekan menjaga dan merawat lingkungan dengan program Gerakan Penanaman Sejuta Pohon. 

Ketua PC LPBINU Sampang Mohammad Hasan Jailani menjelaskan, lembaga di bawah naungan NU tersebut tidak hanya mengampanyekan menaman pohon di daratan, tapi juga di perairan, dengan 60 terumbu karang buatan yang sudah disebar Pulau Mandangin, Sampang.

"Menanam itu adalah pahala," kata pria yang akrab dipanggil Mamak itu pada upacara seremonial program Penanaman Sejuta Pohon di Kantor Kecamatan Pangarengan Rabu (24/1). 

Mamak menjelaskan, 10 hingga 20 tahun lagi, bumi akan semakin panas, air akan semakin mahal, manusia semakin susah bernapas. Oleh karena itu, sebagai upaya menyelamatkan bumi dan penghuninya, LPBINU Sampang menanam pohon sebanyak-banyak. 

“Sebelum terlambat, mari tanam dan merawat alam,” tegasnya. 

Camat Pangarengan Misdawi mengapresiasi gerakan penanaman pohon di wilayahnya. Gerakan itu diharapkan menjadikan motivasi bagi warga untuk lebih mencintai lingkungan. 

Namun menurut dia, program itu memiliki tantangan, yakni banyaknya hewan kambing yang berkeliaran sehingga dikhawatirkan pohon yang sudah ditanam dimakan kambing.

"Terima kasih kepeduliannya, mari tanam pohon sebanyak mungkin di Pangarengan. Tapi tantangan bagi kami adalah kambing. Di sini kambing tidak dikandangkan. Warga ada yang punya hingga ratusan kambing. Jadi kita harapkan pemilik kambing mengandangkan kambingnya," ujar Misdawi dalam sambutannya sebelum penanaman pohon.

Setelah seremonial, penanaman 15 ribu bibit pohon secara serentak akan dilaksakan pada Ahad (28/1) mendatang. Bibit pohon akan ditanam disepanjang jalan raya Pangarengan yang melewati tiga desa, serta di lahan 8 titik koordinat yang sudah disiapkan.

Ketua PAC GP Ansor Pangarengan, Bustomi, yang turut dalam gerakan itu mengatakan, Penamanan Sejuta Pohon itu akan melibatkan lembaga sekolah.

“Sekolah juga ikut terlibat dengan jatah 100 bibit, termasuk permintaan dari perorangan. Alhamdulillah respon masyarakat sangat positif," imbuhnya. (Hadji/Abdullah Alawi)