Di Muskerwil PWNU Sumbar, PCNU Lima Puluh Kota Terima Wakaf Tanah
Senin, 25 Januari 2021 | 01:00 WIB
Suasana pemberian wakaf tanah kepada PCNU Lima Puluh Kota di arena Muskerwil PWNU Sumbar. (Foto: NU Online/Armaidi)
Bagindo Armaidi
Kontributor
Padang, NU Online
Pada pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sumatera Barat (PWNU Sumbar), Ahad (24/1/2021), di hospitality UNP, Padang, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lima Puluh Kota menerima wakaf tanah.
Wakaf tanah seluas 5.000 meter persegi itu diterima dari keluarga Putri Ratna Julita yang telah pulih dari sakit. Penyerahan tanah wakaf tersebut dilakukan oleh adik kandung Putri Ratna Julita, Hj Puti Dian Anggraini, yang disaksikan keluarganya yang lain yaitu dokter Junimitra, Suharzamsyah, dan Jack Kasbak.
Wakaf tanah ini diterima Ketua PCNU Lima Puluh Kota, Syahrul Isman, dan Ketua PWNU Sumbar, Prof Ganefri, disaksikan oleh Wakil Sekjen PBNU Sultonul Huda yang jugaKetua MKNU PBNU, Rais Syuriyah PWNU Sumbar Hendri, Sekretaris PWNU Sumbar Suleman Tanjung, dan peserta Muskerwil PWNU Sumbar.
Menurut Puti Dian Anggraini, tanah tersebut terletak di Jorong Tanjung Haro Nagari Sikabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, sekitar 5,8 kilo meter dari pusat Kota Payakumbuh.
“Tanah tersebut merupakan milik dari Dato Tunaro, ayah kami, agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan untuk pengembangan dakwah NU ke depan,” ujar Puti Dian Anggraini.
Beberapa waktu lalu, lanjut Puti, Putri Ratna Julita menderita sakit di Jakarta. Dalam suatu pertemuan dengan PCNU Lima Puluh Kota, Rais Syuriyah PCNU Lima Puluh Kota memimpin doa bersama untuk kesembuhan Putri Ratna.
“Ternyata kesehatannya membaik. Lantas berniat untuk mewakafkan tanahnya. Dalam kondisi masih sakit, ia langsung menandatangani surat penyerahan wakaf. Saat penandatangan surat wakaf ke wali nagari setempat, Alhamdulillah kondisi kesehatan Ratna semakin membaik,” ungkap Puti Dian.
Ketua PWNU Sumbar Ganefri menyebutkan, niat baik keluarga Putri Ratna Julita yang mewakafkan tanahnya untuk kegiatan NU merupakan amanah dan kepercayaan yang besar terhadap NU. Apalagi, NU didirikan para ulama. Berarti keluarga Putri Ratna menyerahkan wakafnya kepada ulama.
“Insyaallah, wakaf tanah ini berkah dan memberikan manfaat kepada umat nantinya," kata Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang ini.
Menurut Ganefri, momen Muskerwil PWNU Sumbar ini sangat bersejarah bagi pengembangan NU di Sumatra Barat ke depan. Tetiba ada satu keluarga yang ingin mewakafkan tanahnya. “Mudah-mudahan ke depan ada lagi yang ingin mewakafkan tanahnya untuk dikelola NU dalam melayani umat,” harapnya.
Dikatakan, selain muskerwil juga dilakukan pelantikan 12 lembaga di lingkungan PWNU Sumbar. Muskerwil diikuti oleh sejumlah pengurus PWNU Sumbar, para Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU se-Sumbar, utusan badan otonom serta perwakilan lembaga di lingkungan PWNU Sumbar.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua