Daerah

Dilantik, Pandu Ma'arif NU Daerah Sulawesi Tenggara Diingatkan soal Tantangan Teknologi dan Medsos

Senin, 9 Desember 2024 | 22:00 WIB

Dilantik, Pandu Ma'arif NU Daerah Sulawesi Tenggara Diingatkan soal Tantangan Teknologi dan Medsos

Foto bersama dalam Pelantikan Pandu Maarif Daerah Sulawesi Tenggara, Senin (9/12/2024). (Foto: dok. Pandu Maarif)

Mamuju, NU Online

Ketua Umum Pandu Ma'arif NU Nasional, Mujiburrohman menghadiri pelantikan Pimpinan Satuan Komando (Pinsako) Pandu Ma'arif NU Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra), di Fortune Hotel Kendari, pada Senin (9/12/2024).


Masa bakti pengurus yang dilantik adalah 2024-2029, dengan Ketua Majelis Pembimbing (Mabi) Muh Sholeh dan Kepala Pimpinan Satuan Komando (Kapinsako) Masud Ahmad.


Ketua Umum Pandu Ma'arif NU Mujiburrohman menyampaikan optimisme terhadap pelantikan tersebut, mengingat acara dilaksanakan di tempat yang representatif dan bersejarah.


“Pandu Ma'arif NU dari bumi Sultra harus menggerakkan Pandu Ma'arif NU di seluruh Indonesia,” ujar Mujiburrohman sebagaimana rilis yang diterima NU Online.


Pihaknya juga menekankan bahwa pengurus yang dilantik harus bersyukur karena dapat berkhidmah di NU, mengikuti jejak Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.


Mujiburrohman juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi anak-anak generasi kini, yang banyak berinteraksi dengan teknologi, khususnya media sosial, yang tidak selalu mengedepankan filter dan kontrol.


“Ini menjadi tantangan besar bagi kita sebagai Pinsako Sultra. Kita perlu mendampingi mereka dalam pembiasaan karakter melalui Sako Pandu Ma'arif NU,” tambahnya.


Ia berharap, Pandu Ma'arif NU terus mengadakan kegiatan kemah dan berbagai acara lainnya untuk membentuk karakter generasi muda melalui gotong royong, kepedulian, saling menghargai, nasionalisme, dan kebersamaan.


Ketua Mabi Sako Pandu Ma'arif NU Daerah Sultra, Muh Sholeh pada kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mengembangkan organisasi Pandu Ma'arif NU di Sultra.


"Kami bersama-sama membangun karakter generasi muda melalui Pandu Ma'arif NU yang juga menjadi panji pengabdian. Pandu Ma'arif NU dapat mencetak penerus bangsa dan melahirkan inovasi-inovasi baru,” katanya.


Kwarda Sultra, yang diwakili Jai Ladansa, juga mengungkapkan harapan besar dengan dilantiknya Pandu Ma'arif NU Daerah Sultra.


Ia menegaskan bahwa pelantikan ini menambah semangat baru dalam dunia Pramuka di Sultra, dengan harapan agar lebih banyak anak-anak mendapatkan pendidikan Pramuka dari Pandu Ma'arif NU dan Gudep.


Pandu Ma'arif NU menjadi Sako pertama yang mendapatkan SK dari Kwarda Sulawesi Tenggara. Gerakan Pramuka memiliki tiga tugas pokok yang tertera dalam Undang-Undang Pramuka, yaitu meningkatkan nilai kebangsaan pada anak didik, pendidikan karakter di sekolah, serta keterampilan hidup (life skill).


Ketiga tugas ini harus dijalankan bersama-sama untuk membentuk generasi yang memiliki ketulusan dan tanggung jawab.


Turut hadir dalam acara Pelantikan Pandu Ma'arif NU Sultra, di antaranya Sekjen Pandu Ma'arif NU Soleh Abwa, Ketua PWNU Sultra KH Muslim, Rektor IAIN Kendari Prof Husain Insawan, Rektor Unusra Prof Nasrudin Sayuti, Kwarda Sultra yang diwakili Jai Ladansa, serta Ketua LP Ma'arif NU Sultra Hj Siti Mardawiyah.