Surabaya, NU Online
Proses edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat harus terus dilakukan demi memastikan memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang Covid-19. Berbagai informasi yang diterima selama ini justru kurang mendukung bahkan bertentangan sehingga jauh dari harapan.
Karena itu seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya Gerakan Pemuda (GP) Ansor hendaknya turut satu suara dalam mendukung kebijakan demi kondusifnya suasana di tengah Covid-19.
"Edukasi publik menjadi tugas bersama terutama kader Ansor dan Banser. Kita tidak ingin publik mengambil sikap yang salah seperti penolakan jenazah Covid-19 di provinsi lain," kata Emil Elestianto Dardak, Sabtu (11/4).
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur pada diskusi langsung lewat instagram bersama Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur.
Pada kegiatan itu, Emil Dardak menyampaikan tentang berbagai kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam krisis Covid-19. Di antaranya adalah penyiapan infrastruktur kesehatan untuk menangani virus Corona.
"Seluruh kebutuhan infrastruktur kesehatan dan Alat Pelindung Diri atau APD kami optimalkan agar terpenuhi terutama bagi pejuang medis,” ungkapnya. Juga berterima kasih dengan gotong royong sejumlah kalangan seperti pengadaan alat seperti ventilator oksigen yang mendapat dukungan dari beberapa perusahaan, lanjutnya.
Emil turut mendukung kader Ansor yang bergerak di lapangan. Demikian pula terhadap rencana kompetisi konten kreatif edukasi Covid-19 untuk milenial.
Kegiatan yang mengambil tema ‘Milenial Jatim, Merawat Optimisme di Tengah Cobaan Covid-19 tersebut dipandu Sekretaris PW GP Ansor Jatim, A Ghufron Siradj.
"Kami apresiasi capaian Pemprov Jatim yang menurut data kami terbaik dalam hal statistik angka kesembuhan pasien Covid-19. Ke depan yang perlu disinergikan adalah kekuatan influencer milenial dalam sosial media sebagai agen edukasi publik," ucapnya.
Kasatkorwil Banser Jatim, Gus Irsyad Yusuf melaporkan tentang giat sosial Banser di Jatim yang sudah bergerak secara mandiri di lapangan dengan melakukan penyemprotan disinfektan serta aksi sosial lain.
"Kita perlu bergerak bersama dengan cepat dan melibatkan masyarakat. Karena krisis yang belum tahu kapan selesainya ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, perlu dukungan dan keterlibatan langsung masyarakat terutama kader Ansor dan Banser," jelas pria yang juga Bupati Pasuruan tersebut.
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi