Terapkan E-Sorogan, Perkuliahan di Unusa Tak Terganggu Virus Corona
Selasa, 24 Maret 2020 | 12:45 WIB
Syaifullah Ibnu Nawawi
Kontributor
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memanfaatkan aplikasi buatan sendiri, yakni E-Sorogan. Dengan aplikasi ini memudahkan para dosen dan mahasiswa dalam penerapan perkuliahan secara daring (dalam jaringan) atau online selama merebaknya virus Corona di kota yang masuk zona merah tersebut.
Melalui aplikasi E-Sorogan, dosen dan mahasiswa dapat melaksanakan perkuliahan secara daring serta memantau aktivitas yang terkait dengan perkuliahannya. Selain E-Sorogan, Unusa juga menyinkronkan aplikasi pendukung lainnya seperti zoom cloud meeting dan google classroom untuk memaksimalkan kinerja aplikasi E-Sorogan.
Kacung Marijan menjelaskan, dalam situasi merebaknya virus Corona saat ini mengharuskan proses perkuliahan harus berbasis daring. Melihat kondisi semacam itu, Unusa sudah tidak canggung lagi. Sebab, beberapa tahun terakhir sudah menerapkan kuliah hybrid menggunakan aplikasi E-Sorogan sebelum adanya penyebaran virus Corona.
"Kuliah hybrid atau blended learning sudah kami terapkan. Memang, saat ini kondisinya sedang ada penyebaran virus Corona. Maka dari itu, Unusa melakukan perkuliahan daring melalui aplikasi E-Sorogan," kata Wakil Rektor 1 Unusa tersebut, Selasa (24/3).
Kacung Marijan menambahkan, langkah ini dilakukan Unusa untuk menyiapkan perkuliahan jarak jauh. Dengan dimulainya aplikasi E-Sorogan mempercepat uji coba aplikasi perkuliahan online.
"Setidaknya kami bisa memahami bagaimana kekurangan dan kelebihan kuliah daring jarak jauh ini," ungkap guru besar Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Kacung Marijan menambahkan, ada satu catatan dalam proses perkuliahan daring ini yakni perkuliahan dengan sistem praktik masih belum bisa dilakukan.
"Kuliah daring ini hanya pemberikan materi dan diskusi saja. Sementara praktiknya akan dilakukan jika memang kondisi sudah sangat aman," urai Kacung.
Unusa tidak akan melarang jika dalam waktu dekat ada perkuliahan dengan cara metode praktik. Namun itu harus dilakukan sesuai prosedur yang ada. "Yang pasti, harus mematuhi protokol dan peraturan yang ada, jika itu dilakukan secara mendesak," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Sistem Informasi dan Perpustakaan Unusa Drajad Uji Cahyono menambahkan, dua aplikasi pendukung itu digunakan untuk memudahkan dosen mengajar tatap muka dengan mahasiswa. Dengan kedua aplikasi ini, E-Sorogan langsung terhubung melalui aplikasi zoom cloud meeting dan google classroom, karena kegunaan masing-masing aplikasi berbeda.
"Aplikasi zoom cloud meeting disiapkan untuk dosen dalam melakukan tatap muka secara real time dengan mahasiswa untuk mengajarkan beberapa soal yang disiapkan dosen. Sedangkan google classroom digunakan untuk memberikan tugas, membuat forum, serta diskusi dengan mahasiswa," terang Drajad.
Dengan adanya kasus penyebaran virus corona, Drajad yakin jika aplikasi E-Sorogan dapat memfasilitasi serta memudahkan dosen dan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan.
"Aplikasi E-Sorogan sudah siap dan mudah diakses dosen maupun mahasiswa untuk menerima perkuliahan," ungkap dia.
Aplikasi E-Sorogan juga dapat membantu universitas dalam memonitor perkulihan daring yang sudah efektif atau yang belum. Ini dilakukan untuk memantau kegiatan perkuliahan yang dilakukan dosen.
"Monitoring ini terus dilakukan dan akan dilaporkan setiap harinya, maka program studi atau Prodi yang belum maksimal akan menjadi bahan evaluasi tersendiri," ucap Drajad.
Untuk presensi mahasiswa, Drajad menjelaskan akan diserahkan kepada dosen yang mengajar. Ini juga bisa dilihat melalui laporan dari aplikasi E-Sorogan maupun keaktifan saat online di Zoom dan Google Classroom.
"Dari aplikasi ini bisa mengetahui mahasiswa mana yang aktif dalam forum diskusi atau beberapa perkuliahan yang diberikan," pungkasnya.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua