Lebak, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lebak, Banten mengunjungi lokasi banjir di Desa Wanti, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Senin (7/12) kemarin. Di sana, para pengurus Fatayat membagikan makanan berupa nasi bungkus kepada para pengungsi.
Ketua PC Fatayat NU Lebak Siti Nurasiyah menuturkan, sesaat setelah terjadinya banjir di Lebak, pihaknya langsung bergerak terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan. Masyarakat, ucapnya, banyak yang membutuhkan bantuan untuk mengamankan barang-barang berharga mereka.
Dia melaporkan, ada sekitar 217 kepala keluarga yang menjadi korban banjir mereka adalah warga Kecamatan Leuwidamar dan Kecamatan Kalanganyar. Saat ini korban banjir masih mengungsi di rumah warga yang dinyatakan aman dari banjir.
“Tentu ya namanya jadi korban banjir, mereka sangat memerlukan uluran tangan dari para dermawan,” kata Aisiyah kepada NU Online, Selasa (8/12).
Perempuan yang juga dosen di Sekolah Tinggi Islam Wasilatul Falah Lebak ini menegaskan, masyarakat membutuhkan makanan siap saji dan pakaian layak pakai sebab alat-alat masak dan baju-baju mereka terendam banjir.
“Mereka sudah 2 hari tinggal di pengungsian, tapi sempat kemari yang di Wanti mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Tapi karena pagi ini hujan lagi, kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari relawan yang ada di Pokso,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lebak, Banten sendiri telah meluas hingga 18 kecamatan dan merendam 1.817 rumah akibat meluapnya sejumlah sungai di daerah itu.
Sejak kemarin, hujan terus mengguyur Kabupaten Lebak, Banten, akhirnya tepat pada pukul 12.00 WIB terjadi banjir. Bahkan, setelah curah hujan dengan intensitas lebat, sedang dan ringan berlangsung cukup lama dan mengakibatkan sejumlah sungai meluap.
Masyarakat yang terdampak banjir tersebut tersebar di 18 kecamatan, antara lain Wanasalam, Cigemblong, Malingping, Cirinten, Bojongmanik, Leuwidamar, Gunungkencana, Banjarsari, Muncang, Lebak Gedong, Cirinten, Cipanas, Cijaku, Cileles, Cimarga, Kalanganyar, Cibadak, dan Rangkasbitung.
Banjir yang terjadi di Kabupaten Lebak bukan kali pertama, hampir setiap musim penghujan daerah tersebut mengalami banjir. Penyebabnya karena lokasinya di sepanjang aliran sungai.
Kondisi warga yang dilanda banjir kini tinggal di posko-posko pengungsian, karena hujan masih berlangsung dengan intensitas lebat, sedang dan ringan. Sementara ketinggian banjir itu berkisar antara 1,5 meter sampai 2,5 meter dan pemukiman warga yang dilanda banjir tersebut berada di lokasi sekitar aliran sungai.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Syamsul Arifin