Gelar Konfercab, Pemuda Ansor Nunukan Kaltara Siap Jaga Bangsa dan Agama
Sabtu, 30 Juli 2022 | 19:00 WIB
Nunukan, NU Online
Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Nunukan, Kalimantan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-2 selama dua hari mulai 30-31 Juli 2022. Kegiatan ini juga diwarnai dengan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Ke-3 untuk para pemuda Ansor di daerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Fajar Alrobi mewanti-wanti agar di manapun berada, semua anggota GP Ansor khususnya yang ada di Nunukan dapat menjadi benteng Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
"Pemuda Ansor haram hukumnya untuk melakukan kudeta terhadap negara. Kenapa? karena bagi Ansor cinta Negara dan cinta agama. Dan itu harus dilakukan dalam satu tarikan nafas tidak boleh terpisah, cinta negara sama dengan cinta agama. Cinta agama wajib hukumnya juga mencintai negara," tegasnya.
Baca Juga
Inilah Mars GP Ansor dan Banser
Ia mengungkapkan bahwa saat ini jumlah anggota GP Ansor dari Sabang sampai Merauke sekitar 1,8 juta orang. Berkaca dari hal tersebut, Fajar minta agar Konfercab Ke-2 PC GP Ansor Nunukan nantinya dapat merumuskan kebijakan besar. "Mengingat GP Ansor adalah organisasi besar, saya berharap agar Konfercab ini mampu merumuskan hal-hal yang hebat untuk kemajuan GP Ansor," ujarnya
Sementara Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah yang hadir dan membuka kegiatan tersebut mengapresiasi PC GP Ansor Nunukan yang telah menggelar Konfercab dan PKD. Ia juga meminta kepada GP Ansor untuk terus bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan.
"Kita tahu bahwasanya membangun Indonesia ini ada dua hal yang tidak bisa kita pisahkan secara terintegrasi yang pertama pembangunan fisik dan pembangunan non fisik," tuturnya.
Menurut Hanafiah, kedua kegiatan ini sangat penting. Pasalnya, fisik tanpa diimbangi dengan sumber daya manusianya maka juga tidak ada gunanya
"Fisik yang kita bangun jadi lebih baik dan lebih dikedepankan sebenarnya pembangunan seperti yang kita ketahui hari ini. Ada pelatihan kepemimpinan mungkin nanti lebih lanjut saya kira ini sangat-sangat strategis artinya bagi pemuda GP Ansor dan pemuda yang ada di Kabupaten Nunukan," ujarnya.
Baca Juga
Sejarah Berdirinya Gerakan Pemuda Ansor
Lebih lanjut Hanafiah mengungkapkan bahwa Kabupaten Nunukan yang berada di posisi perbatasan negara tentu dibutuhkan SDM yang kuat. SDM yang tangguh yang mampu menangkal semua pengaruh-pengaruh negatif yang dibawa dari luar.
"Saya berharap di GP Ansor khususnya pemuda-pemuda saat ini bisa menggalang teman-teman yang lainnya sehingga gerak-gerak dari pada pengaruh Narkotika secara umum. Kita tahu bahwa Narkotika di Nunukan menjadi pintu masuk dari perdagangan Narkoba internasional. Seminggu yang lalu kita sama-sama sudah mendengar bahwasanya ada tertangkap ± 47 kg sabu-sabu di Pulau Sebatik," ungkapnya.
Wakil Bupati Nunukan sangat beharap GP Ansor bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi persoalan-persoalan ini.
"Sehingga kehadiran GP Ansor ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Nunukan dan selebihnya mungkin ke depan di tangan-tangan pemuda Ansor ini nanti bisa muncul ada yang jadi Bupati jadi Wakil Bupati dan Anggota DPRD," katanya.
Kontributor: Eddy Santry
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua