Daerah

Gerakan Seribu Rupiah MWCNU Slawi Tegal Bangun Gedung

Selasa, 28 Januari 2020 | 00:30 WIB

Gerakan Seribu Rupiah MWCNU Slawi Tegal Bangun Gedung

Bupati Tegal (tig dari kanan) saat meresmikan Gedung MWCNU Slawi (Foto: NU Online/Nurkhasan)

Tegal, NU Online
Tekad untuk memiliki Gedung Sekretariat Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal akhir tercapai setelah menggerakkan warga NU dengan urunan seribu rupiah setiap harinya.
 
"Ini sekalgus mengoptimalkan peran warga NU ikut dalam membangun NU," ujar Ketua Pengurus MWCNU Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Ustadz Agus Salim.
 
Hal itu disampaikan saat membacakan laporan pembangunan gedung yang menghabiskan 1 miliar rupiah di hadapan Bupati Tegal Hj Umi Azizah dan para tamu undangan saat acara Penutupan Rapat Kerja dan peresmian Gedung MWC NU Slawi, Ahad (26/01) malam, yang berlokasi di Jalan Ir Juanda Pakembaran, Slawi.
 
"Dengan pola urunan seribu rupiah setiap warga NU di Slawi. Insyaallah kami optimis bisa membangun dan nantinya akan merambah pada bidang kewirausahaan lainnya," ujar Agus.
 
Bupati Tegal Hj Umi Azizah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada MWCNU Slawi, karena dengan niat berhidmat kepada organisasi semua masyarakat NU Kecamatan Slawi guyup untuk ikut andil dalam pembangunan gedung MWC NU Slawi, meski harus dengan swadaya seribu rupiah perhari.
 
“Nanti saya ikut ditariki ya, karena saya sedang menjadi warga Slawi,” ucap Umi.

Umi yang juga Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Tegal itu berharap, gedung ini bisa bermanfaat untuk semuanya, dan dengan hasil kesepakatan forum rapat kerja bisa didukung dan dilaksanakan sepenuh hati sebagai upaya bersama untuk mencapai tujuan.
 
“Saya berharap, forum raker bisa berfungsi sebagai sarana untuk merefleksi, mengevaluasi kinerja kelembagaan MWC NU Slawi dalam mendukung kebijakan organisasi induk, di samping keikutsertaanya dalam berpartisipasi dan bersinergi mensukseskan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan sosial," tegasnya.
 
"Banyak hal yang bisa dilakukan NU, termasuk membantu saudara-saudara kita yang terhambat dalam mengakat derajat hidupnya secara layak dan martabat,” imbuh Umi.
 
Dijelaskan, tantangan ke depan peran sebagai kader NU, sebagai penjaga nilai–nilai budaya toleransi dan pilar masyarakat sipil sangat diperlukan. Karena memiliki tugas yang sama dalam menjaga karakter khas keagamaan Islam di Indonesia yang menekankan sikap moderat, inklusif, dan akomodatif.
 
“Mari bersama ikut serta mendorong optimisme masyarakat demi terwujudnya masa depan bangsa Indonesia yang unggul dan maju, dengan cara bekerja keras, menumbuhkan sikap toleransi, mengembangkan semangat kewirausahaan, sikap pantang menyerah, kreatif dan inovatif,” pungkas Umi.
 
Kegiatan tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tegal Hj Umi Azizah dengan didampingi Ketua PCNU Kabupaten Tegal H Akhmad Wasy'ari, Pengurus MWCNU Slawi beserta Badan Otonom NU dan Forkompimcam Kecamatan Slawi. 
 
Kontributor: Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz