Daerah

Guru Madrasah Kembangkan Kapasitas dalam Penelitian Tindakan Kelas

Rabu, 17 Mei 2017 | 01:36 WIB

Demak, NU Online
Bertempat di Gedung Workshop dan Laboratorium MA Futuhiyyah 2 Mranggen, sebanyak 50 guru madrasah dari berbagai jenjang mulai MI, MTs. dan MA di wilayah Kecamatan Mranggen, Demak sehari penuh antusias mengikuti kegiatan pengembangan diri guru berbasis penelitian tindakan kelas atau PTK, pada  Kamis (11/5). 

Kegiatan yang dihelat oleh PGRI Ranting Mranggen ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Kankemenag Kab. Demak, H Muhammad Thobiq. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa sudah saatnya dunia pendidikan khususnya guru merespon perkembangan teknologi dan meng-upgrade wawasan serta meningkatkan kemampuan dirinya dalam mendidik siswa-siswinya.

“Guru madrasah harus merubah mindset dari pola mengajar tradisional menuju pola digital. Tantangan mewujudkan kompetensi lulusan yang unggul di era global itu ditentukan di ruang kelas,” jelasnya.

Kegiatan yang bertema in House Training PTK ini mendatangkan narasumber Widyaiswara Ahli Madya dari Balai Diklat Keagamaan Jawa Tengah, Hj. Amiroh Ambarwati. Ia mengatakan, banyak pengalaman dan ilmu yang harus dimiliki guru. Mulai dari cara mengajar yang mengasyikkan untuk siswa, termasuk cara mengajar yang menyenangkan. Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik. 

Dalam peningkatan kualitas atau mutu pendidikan, jelasnya, bukan hanya siswa yang dievaluasi. Melainkan juga para guru juga harus bisa mengevaluasi diri. 

“Karena itu, guru juga harus lebih proaktif meningkatkan kapasitas dan pengetahuannya. Tujuannya, agar siswa yang akan mewarisi ilmu gurunya tidak monoton. Di lain sisi, guru juga diminta lebih bijak menghadapi siswanya.” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengajak para  guru agar menemukan masalah pembelajaran apa saja yang ditemui di kelas, mengapa masalah tersebut terjadi dan menentukan strategi apa yang akan digunakan dalam pembelajaran. 

Ia pun menjelaskan penggunaan berbagai metode, alat dan media dalam pembelajaran di dalam kelas mulai dari pemberian contoh, gambar, pembentukan tim, peta pikiran, ivestigasi kelompok, jigsaw, dan lainnya. 

Sementara, ketua PGRI Ranting Mranggen, Mukromin Birry mengungkapkan kegiatan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme guru dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal. Inilah momentum bagi guru secara individu untuk dapat mengembangkan amanah sebagai profesional yang mulia, mengantarkan anak bangsa menjadi siswa yang beriman, bertakwa dan cerdas. Diharapkan guru–guru mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran dan penilaian.

“Alhamdulillah, peserta sangat antusias selama menyerap materi dari awal sampai akhir. Melihat respon yang sangat tinggi ini, rencana akan dibuka program berkelanjutan.” tuturnya. (Ben Zabidy/Mukafi Niam)