Yogyakarta, PWNU Pertama yang Sosialisasikan Hasil Munas-Konbes NU 2025 ke Tingkat MWCNU
Ahad, 16 Februari 2025 | 08:00 WIB

Sosialisasi Hasil Munas-Konbes NU 2025 oleh PWNU Yogyakarta di Kulon Progo, Sabtu (15/2/2025). (Foto: PWNU DIY)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayan Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PWNU DIY) telah melaksanakan kegiatan sosialisasi hasil Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2025 yang pertama di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kulon Progo, Sabtu (15/2/2025).
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hilmy Muhammad (Gus Hilmy) menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh PWNU DIY menjadi PWNU pertama yang melakukannya dan disambut baik oleh PBNU.
"(PWNU) DIY ini menjadi yang pertama melakukan sosialisasi. Saya sudah lapor ke WhatsApp Group PBNU dan mendapat tanggapan yang bagus dari pengurus PBNU. (PWNU) Jawa Timur tertarik melakukannya (sosialisasi),” ujar Gus Hilmy kepada NU Online pada Sabtu (15/2/2025) malam.
"Alhamdulillah tadi saya bersama PWNU DIY mensosialisasikan yang pertama ke PCNU Kulon Progo,” tambahnya.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi untuk seluruh PCNU di DIY akan ditargetkan selesai pada bulan Februari 2025. "Insyaallah sebelum puasa (akhir Februari) sudah selesai semua,” ujarnya.
Gus Hilmy menyampaikan bahwa sosialisasi ini dihadiri oleh PCNU, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), dan badan otonom (banom) NU dengan tujuan hasil Munas dan Konbes NU 2025 bisa tersampaikan kepada umat.
“Hadir PWNU, PCNU, MWCNU, dan badan otonom NU, Muslimat Fatayat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Gerakan Pemuda Ansor, dengan harapan sampai ke masyarakat hasil Munas Konbes ini sampai,” katanya.
Ia menengaskan bahwa hasil Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2025 sangat penting disosialisasikan kepada pengurus NU di tingkat kota/kabupaten hingga kecamatan.
“Sosiaslisasi ini penting karena ketika masalahnya sudah kita ketahui, masalahnya sudah kita jawab, kita lupa mensosialisasikan, tidak menindaklanjuti, tidak memberikan rekomendasi-rekomendasi hasil jawaban itu kepada pihak-pihak terkait,” ujar Gus Hilmy.
“Semua ini jangan hanya selesai di Munas, harus ada langkah yang serius terkait sosialisasi dan implementasi rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan,” tambahnya.
Pihaknya menyampaikan bahwa pengurus disetiap tingkatan mendapatkan materi berupa modul ringkas hasil Munas dan Konbes NU 2025.
"Kita berikan materinya, modul hasil ringkasan, yang disosialisasi baik dari komisi waqiiyah, maudhuiyyah, qonuniyyah, maupun komisi di konbes ada organisasi, rekomendasi, program, semuanya kita berikan,” katanya.
Gus Hilmy berharap dengan adanya sosialisasi tersebut dapat tersampaikan kepada umat. Menurutnya, umat sudah menunggu jawaban dari permasalahan-permasalahan yang ada.
“Supaya umat sampai di desa-desa itu tau ada hal baru, umpamanya soal dam tamattu tadi bahwa penyembelihan dan distribusi tamattu, ini (hasil Munas dan Konbes) putuskan, tidak harus di Tanah Haram, tidak harus di Mekkah itu bisa, meskipun dengan beberapa syarat itukan hal baru,” katanya.
“Supaya mereka (pengurus NU disemua tingkatan) makin terbuka lebar wawasan, pikirannya, sehingga ketika menjelaskan ke bawah lagi, bisa lebih sesuai dengan yang kita putuskan,” lanjutnya.
Ia juga berharap setelah Munas dan Konbes, PBNU dapat menjalankan hasilnya dan mendesak pihak-pihak terkait untuk mengambil langkah yang strategis demi kemaslahatan umat.
“Kita ingin masyarakat tahu, bahwa kita ini organisasi keagamaan, kita ini bergerak dan kita ini memecahkan persoalan-persoalan umat. Oleh karena itu, hasil rekomendasi ini betul-betul dijalankan oleh PBNU dan didesakkan kepada stakeholder,” pungkasnya.
Terpopuler
1
KH Bisri Syansuri (1): Nasab dan Sanad Keilmuan
2
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
3
Khutbah Jumat: Marhaban Ramadhan, Raih Maghfirah dan Keberkahan
4
Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro
5
Khutbah Jumat: Kepedulian Sosial Sebagai Bekal Menyambut Ramadhan
6
Tak Ada Respons Istana, Massa Aksi Bertahan hingga Malam
Terkini
Lihat Semua