PWNU Gorontalo akan Gelar Bahtsul Masail Perdana, Salah Satunya Bahas Efisiensi Anggaran Perspektif Syariah
Jumat, 21 Februari 2025 | 11:00 WIB
Gorontalo, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Gorontalo akan menggelar bahtsul masail perdana yang melibatkan tiga wilayah, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) pada Ahad, 23 Februari 2025 mendatang.
Acara yang digagas oleh Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Gorontalo ini menjadi tonggak sejarah baru dalam mengintegrasikan diskusi ilmiah antarwilayah di kawasan Sulawesi.
Ketua LBM PWNU Gorontalo Adin Mustofa mengungkapkan bahwa bahtsul masail ini merupakan hasil konsistensi PWNU Gorontalo dalam mengkaji persoalan fiqih kontemporer.
“Selama ini, kami rutin mengadakan bahtsul masail untuk wilayah Gorontalo. Namun, ini pertama kalinya kami mengundang dua PWNU lain, yakni Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah untuk bersama-sama berdiskusi dan merumuskan pandangan hukum Islam terkait isu-isu aktual,” ujar Adin Mustofa melalui rilis yang diterima NU Online, pada Kamis (20/2/2025) .
Baca Juga
Bahtsul Masail dan Istinbath Hukum NU
Enam tema krusial yang akan dibahas
Bahtsul masail ini akan mengupas enam tema strategis yang mencakup persoalan sosial, ekonomi, politik, dan ibadah.
1. Efisiensi Anggaran Perspektif Syariah: Antara Maslahat dan Mudarat
Pembahasan pertama adalah membahas prinsip syariah memandang efisiensi dalam pengelolaan anggaran publik, dengan mempertimbangkan keseimbangan antara kemaslahatan dan potensi mudarat.
2. Deforestasi untuk Perkebunan Sawit
Selanjutnya, kajian tentang dampak deforestasi dalam konteks pembangunan perkebunan sawit dan tanggung jawab moral umat Islam dalam menjaga kelestarian lingkungan.
3. Klientelisme dan Patronase Politik dalam Islam
Forum bahtsul masail akan mengupas praktik patronase dan klientelisme politik dalam perspektif syariah serta dampaknya terhadap etika politik dan demokrasi di Indonesia.
4. Memilih Pendapat yang Mudah dan Lebih Maslahat tetapi Marjuh Secara Dalil
Forum akan membahas mengenai kaidah tarjih dalam memilih pendapat fiqih yang memudahkan umat meskipun tidak didukung dalil yang kuat.
5. Hukum Berpatokan Jadwal Buka Puasa pada Aplikasi Online
Kemudian peserta bahtsul masail nantinya akan membahas keabsahan penggunaan aplikasi online sebagai patokan waktu berbuka puasa dalam ibadah Ramadha.
6. Jamaah Haji Mengabaikan Instruksi Petugas
Forum bahtsul masail akan mengkaji aspek fiqih dan etika dalam kepatuhan jamaah haji terhadap instruksi petugas demi kelancaran dan keamanan ibadah.

Wakil Katib Syuriyah PWNU Gorontalo Gus Abdullah Aniq Nawawi menyampaikan harapannya agar forum ini menjadi langkah awal menuju bahtsul masail dengan skala yang lebih besar.
“Ke depan, kami menargetkan penyelenggaraan bahtsul masail perdana se-Sulawesi yang melibatkan semua PWNU dan pesantren-pesantren NU di Pulau Sulawesi. Ini penting untuk memperkuat ukhuwah Nahdliyah dan sinergi antarwilayah dalam menyikapi persoalan umat,” tuturnya.
Ia berharap, bahtsul masail ini menjadi wadah produktif untuk melahirkan pandangan hukum Islam yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, sekaligus mempererat silaturahmi antarulama dan warga NU di kawasan Suluttenggo.
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Marhaban Ramadhan, Raih Maghfirah dan Keberkahan
3
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
4
Khutbah Jumat: Kepedulian Sosial Sebagai Bekal Menyambut Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
6
Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro
Terkini
Lihat Semua