Habib Syech: Dengan Shalawat, Semoga Allah Mengangkat Wabah Covid-19
Jumat, 25 Desember 2020 | 00:00 WIB
Ajie Najmuddin
Kontributor
Solo, NU Online
Ada suasana sedikit berbeda, yang dirasakan oleh Pengasuh Majelis Ahbabul Musthofa Habib Syech bin Abdul Qadir As-Segaf dalam kegiatan ‘Jateng Bershalawat’ yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/12) lalu.
Bila biasanya Habib Syech bershalawat di hadapan ribuan jamaah, kali ini hanya dengan beberapa tamu undangan yang hadir, dan tentu saja dengan menggunakan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, malam hari ini Jateng Bershalawat dengan cara yang baru. Dan saya bersyukur tapi agak kaget, lho kok suasananya beda nggih,” ungkap Habib Syech.
Namun, menurut Habib Syech dari penyelenggaraan Jateng Bershalawat via daring ini juga ada sisi positifnya, yakni para pemirsa dari jarak jauh sekalipun bisa mengikuti kegiatan tersebut.
“Bahkan mungkin malam hari ini, lebih banyak daripada yang langsung kita tatap muka, karena ada youtube. Ada youtube Habib Syech, Pemprov Jateng, dan TVRI, serta siapapun yang menyiarkannya ini,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan bershalawat dengan model baru di tengah suasana pandemi ini dapat ditiru oleh yang lain. “Menjadi contoh kegiatan seperti ini, yang semoga dapat dilaksanakan seminggu sekali. Karena sementara masih ada wabah. Kalau kita bisa menahan diri sebentar saja, Insyaallah wabah ini akan menyingkir. Insyaallah!,” harap dia.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut, Habib Syech juga berdoa untuk keselamatan bangsa. “Mari kita sama-sama bershalawat. Dengan shalawat ini, semoga Allah menyelamatkan kita serta bangsa ini. Menyelamatkan kaum muslimin muslimat dan seluruh umat Nabi Muhammad SAW di mana pun mereka berada. Terutama kita memohon kepada Allah, agar Allah mengangkat wabah virus Corona ini, dan Insyaallah kita akan kembali hidup normal,” kata Habib Syech.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengatakan, syiar keagamaan harus terus berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebab, dalam masa pandemi ini selain imun dan aman, iman merupakan hal yang sangat dibutuhkan.
"Kita mencoba membangun ekosistem baru agar nanti khalayak tetap bisa merayakan kegiatan-kegiatan keagamaan. Jateng Bershalawat gelinding terus menerus, kemudian semua terbiasa melalui kanal-kanal yang ada,” kata Ganjar.
Wakil Rais PWNU Jawa Tengah, KHM Dian Nafi kepada NU Online Kamis (24/12) mengatakan, kegiatan Jateng Bershalawat sebagai upaya merawat rumah. Layaknya sebuah rumah yang kita miliki, maka tugas kita sebagai tuan rumah adalah untuk merawat serta menjaga keamanannya.
"Ini langkah bagus dan harus kita dukung sepenuhnya," ucapnya.
Dalam kegiatan ‘Jateng Bershalawat’ tersebut, turut hadir Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo, Wagub Jateng H Taj Yasin Maimoen, Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji, Kakanwil Kementerian Agama Jawa Tengah Mustain Ahmad dan Wakil Rais PWNU Jateng KHM Dian Nafi' yang menyampaikan tausiah.
Kontributor: Ajie Najmuddin
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua