Hadir di Mimika, Kiai Marzuqi Mustamar: Islam Utamakan Ilmu dan Mental untuk Membangun Kemajuan
Ahad, 15 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Mimika, NU Online
Ketua PWNU Jawa Timur; KH Marzuki Mustamar mengisi tausiyah dalam acara Doa Bersama dan Tabligh Akbar pada Sabtu (14/10/2023) di Gedung Eme Newe Yauware. Kegiatan ini diadakan sebagai puncak perayaan ulang tahun ke-27 Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
"Kabupaten Mimika dan Indonesia ini bisa maju jika kita bangun dengan ilmu. Islam mengutamakan ilmu di atas suku dan agama. Jika ada rekrutmen tenaga tidak profesional (tapi) yang diambil adalah yang sesama suku atau seagama, ini jelas tidak profesional," jelas Pengasuh Pesantren Sabilur Rosyad Malang ini.
Kiai Marzuki memberi contoh profesionalisme Rasul yang harus dalam bersikap profesional.
"Nabi dalam memilih muadzin bukan berdasarkan suku atau kelas. Beliau memilih orang yang punya suara yang bagus sehingga sahabat Bilal bin Robah yang bukan Quresh dan kulit hitam yang mantan budaklah yang terpilih, " jelas peraih gelar doktor dari Universitas Islam Malang ini.
Menurutnya selain ilmunya top, fisik juga harus sehat. Ilmu yang top dan fisik yang top menjadi syarat utama jika ingin Mimika maju.
Dia menegaskan bahwa ilmu yang tinggi harus dilengkapi dengan mental yang luhur. "Ilmu dan fisik yang top harus diikuti mental yang baik," ujarnya.
Hadir dan memberikan sambutan dalam acara ini adalah Asisten II Setda Mimika, Wilem Naa.
"Ini luar biasa, beliau bisa hadir di tengah-tengah kita. Karenanya ucapan syukur kita panjatkan kepada Tuhan. Mari melalui momen peringatan ini kita bersama-sama membangun HUT Mimika. Usia Mimika masih muda, sehingga masih membutuhkan nasihat Kiai untuk membangun Mimika," urainya.
Berkunjung ke Kantor PCNU Mimika
Usai acara KH Marquki berkunjung ke Kantor PCNU Mimika di Jl Pattimura Mimika didampingi Wakil Rais dan Ketua PCNU Mimika, Ust Hasyim Asyari dan Gus Imam Mawardi.
"Kami sangat senang atas kesediaan Kiai untuk berkunjung ke kantor ini. Mohon berkenan memberikan nasihat penguatan untuk kami para pengurus," pinta Ketua PCNU Mimika, Gus Imam Mawardi
"Tugas kita yang pokok adalah menjaga Islam ini tetap asli seperti di zaman Nabi. Sunan Ampel mampu menjaga Islam yang asli ini hingga 600-an tahun hingga kita saat ini. Mampukah kita menjaga Islam ini tetap asli hingga 600 tahun ke depan seperti Sunan Ampel?" ungkap Kiai Marzuqi.
Menurutnya tidak ada cara lain untuk mengikuti Islam yang asli kecuali bermazhab. Di antara 4 mazhab itu, NU memilih mazhab Imam Syafii karena punya kelebihan dari validitas dan komprehesivitas hadits yang dipakai. Imam Syafii dengan jaman Nabi berjarak 3 generasi saja yaitu Imam Malik; gurunya, lalu Imam Nafik lalu sahabat Ibnu Umar yang belajar langsung dari Nabi.
Menurutnya, komprehensivitas hadits Imam Syafii karena perjalanan ilmunya lintas daerah. "Awalnya beliau belajar di Makah kepada Syaikh Uyainah lalu ke Madinah berguru Imam Malik, lalu ke Yaman dilanjutkan Irak dan juga ke Mesir," ujar Kiai Marzuqi.
Dalam acara itu Ketua PCNU memberikan kenang-kenangan jaket. Kiai Marzuqi juga menerima kenangan buku Majmuah Istighotsah dan Pedoman Khutbah An-Nahdliyyah dari Wakil Ketua PCNU Mimika dan Ketua Jamaah Istighatsah, Sugiarso.
Hadir dalam sesi silaturahim ini para pengurus PCNU Mimika dan Lembaga dan Banom PCNU Mimika.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua