Jakarta, NU Online
Ikatan Alumni Pondok Pesantren Daarul Rahman (IKDAR) Cabang Jakarta Utara bekerja sama dengan Pengurus Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jakarta Utara mengadakan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani di Masjid Kramat Luar Batang Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (4/2).
Pembacaan manaqib dalam kitab Nurul Burhany itu dilakukan Kiai Lukman Hakim. Kitab tersebut dianggit pendiri Pondok Pesantren Futuhiyah yang juga mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, KH Muslih bin Abdurrohman.
"Pembacaan manaqib ini sudah menjadi tradisi bagi para alumni pesantern Daarul Rahman Jakarta dan ini merupakan awal kegiatan yang akan kita laksanakan tiap bulan sekali demi terjalin ukuwah islmiyah antara sesama alumni," terang Abdul Rajak Ketua IKDAR Jakarta Utara di serambi Masjid Kramat Luar Batang.
Menurut dia, pembacaan manaqib menjadi tradisi yang mengakar kuat di pesantren Nahdlatul Ulama.
"Manaqib itu pada intinya adalah kisah hidup orang-orang saleh. Kalau diistiqomahkan pembacaan manaqib ini, insyaallah ada manfaat buat kita pribadi, keluarga dan masyarakat umum," tambah Ketua Yayasan Al-Barkah Kalibaru Jakarta Utara itu.
Penesahat IKDAR Jakut Ramadhan Isya menambahkan, pembacaan manaqib tidak bisa dilakukan sembarang orang, tapi harus dipimpin orang yang sudah mendapat ijazah.
“Alhamdulilah salah satu alumni IKDAR Jakut, Kiai Lukam Hakim, beliau telah diberikan ijazah; makanya kegiatan manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani langsung beliau yang pimpin," kata alumnus PMII Cabang Ciputat itu.
Ketua PCNU Jakarta Utara KH Ali Mahfudz pembacaan manaqib yang diselenggarakan antara pengurus alumni Daarul Rahman bersama LTMNU Jakut harus terus dijalankan demi siar perkembangan Nahdlatul Ulama ke depan.
"Saya berharap bukan hanya soal pembacaan manaqib saja yang kita dorong dan jalankan, tetapi segala ubudiyah NU harus dijalankan serta di infokan kepada para kader, pencinta dan pengurus NU dari mulai tingkat kota hingga ranting," katanya.
Selain dengan IKDAR, lanjutnya, PCNU Jakarta Utara akan bekerja sama dengan seluruh alumni pesantren semisal dari Ploso, Lirboyo, Qomarul Hidayah Gondang, Sidogiri, Tebuireng dan lain sebagainya.
Pembacaan manaqib yang diikuti seratus alumni pondok pesantren yang diasuh KH Syukron Ma’mun itu direncanakan akan runti dilakukan tiap bulan. (Akmal/Abdullah Alawi)