Subang, NU Online
Beberapa santri yang tergabung dalam grup seni angklung 'ArtTawazun' terlihat bersemangat saat tampil dalam acara Haflah Takhrij Pesantren tersebut di Kalijati, Subang.
Pada kegiatan peresmian STEINU Subang itu, ArtTawazun membawakan lagu hasil karya mereka berjudul Oh Pondokku, lagu mars dan hymne Attawazun, Sabtu (28/4)
Oking Sudrajat, salah seorang pengajar di Pesantren Attawazun menyampaikan, ArtTawazun merupakan hasil refleksi bahwa tidak semua santri mempunyai minat dan bakat di bidang pengajian, lebih dari itu mereka pun mempunyai minat, bakat serta keterampilan di bidang lain, satu di antaranya adalah bidang kesenian.
"ArtTawazun bisa dibilang semacam klub yang mewadahi santri-santri yang memiliki bakat seni untuk dikembangkan," ujar Oking.
Ditambahkannya, ArtTawazun sudah mempunyai beberapa grup seni santri yang mempunyai bakat dan keterampilan di bidang seni musik tradisional, seni lukis, skets, fotografi dan video, masing-masing grup akan selalu diuji performanya pada setiap ada kegiatan di Pesantren Attawazun seperti Haflah Takhrij ini.
Selain itu, kata dia, Pesantren Attawazun juga rutin mengadakan Attawazun Expo yang isi kegiatannya adalah menampilkan semua hasil karya para santri yang tergabung dalam ArtTawazun.
"Kadang ada juga orang luar yang mengundang mereka untuk tampil di acaranya," pungkas Ketua PAC GP Ansor Kalijati ini. (Aiz Luthfi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
2
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua
