Daerah

IPNU-IPPNU Perlu Manfaatkan Peluang Bonus Demografi

Rabu, 21 Juni 2017 | 13:53 WIB


Tegal, NU Online
Pengurus Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul'Ulama (IPNU), Aqib Malik menegaskan, Indonesia akan mendapatkan anugerah bonus Demografi di tahun 2020-2030. Dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar, sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak.

"Untuk itu, IPNU IPPNU harus bisa memanfaatkan peluang dan tantangan dalam menghadapi adanya bonus demografi tersebut," ujar Gus Aqib saat Dialog Kebangsaan pada Festival Pelajar yang digagas Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Tegal Senin (19/6) di Gedung PCNU Kabupaten Tegal.

Dari sisi peluang, lanjut Gus Aqib biasa dinggil, IPNU IPPNU dapat mengajak kalangan pelajar untuk bergabung dalsm organisasi IPNU IPPNU sangat besar.

"Namun disisi lain, harus kita akui bahwa Narkoba, Free Sex dan radikalisme adalah juga tantangan kita bersama," tandasnya

Senada dengan Gus Aqib, Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Kabupaten Tegal, Kamelia Nurul Utami mengungkapkan, pelajar NU harus bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki. 

Menurutnya, pelajar NU juga harus sudah paham apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut adanya bonus demografi. 

"Caranya yakni dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya," tegas Kamelia

Disisi lain, Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Tegal, Ahmad Misbahul Munir mengingatkan, bahwa pelajar sebagai bagian generasi muda adalah sasaran empuk bagi kaum radikal. Maka dari itu, menjadi kewajiban IPNU IPPNU untuk membentenginya dengan kegiatan-kegiatan positif. 

"Kita harus bentengi pelajar dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan mengenalkan terhadap IPNU IPPNU bahwa pelajar/pemuda yang nanti akan meneruskan perjuangan dan menjaga bangsa ini," tuturnya

Sementara itu, narasumber dari KPAD Kabupaten Tegal, Panji berharap, sebagai pemuda, pelajar NU harus menjadi pelopor di masyarakat untuk menjauhkan narkoba dan sedini mungkin untuk turut mensosialisasikan bahaya narkoba. (Hasan / Muslim Abdurrahman)