Daerah

Islam dan Teroris Harus Dipisahkan

Selasa, 26 Juli 2016 | 13:37 WIB

Yogyakarta, NU Online
Persoalan terorisme terus menggurita di negara ini, untuk itu setiap elemen, baik lembaga pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, tokoh adat, para pemuda, dai, dan seluruh sendi-sendi masyarakat bangsa ini harus secara bersama-sama terlibat dalam penanggulangan paham radikal-terorisme.

Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT)  DIY Kiai Abdul Muhaimin dalam dialog pelibatan dai dalam penanggulangan terorisme yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Aula Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 26/07/2016.  

"Meskipun sulit di tepis tapi harus kita bersama-sama meng-counter perkembangan paham ini. Saya kira kehadiran para dai dalam dialog ini sangat strategis untuk menghalau dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai ajaran ekstrim ini," kata Kiai Muhaimin. 

Kebersamaan ini akan membawa konstribusi yang sangat signifikan dalam penanggulangan paham kekerasan yang sedang berkembang. Isu terorisme global seakan terpolarisasi dan menjadi semakin gawat karena menggunakan agama sebagai tamengnya.

"Kita harus menepis paham radikal-terorisme yang berusaha mengaitkan dengan agama, sebab hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW," paparnya. Red: Mukafi Niam